Suara.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyebut LG tetap jadi bagian investor pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Meskipun, LG mundur dari proyek baterai kendaraan listrik.
Rosan menegaskan, LG masih menjadi bagian dari salah satu dari empat joint venture dalam proyek besar yang dinamakan Grand Package.
"Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa komitmen dari LG itu tetap besar," ujar Rosan seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/4/2025).
Kepala BPI Danantara ini merinci bahwa LG telah merealisasikan investasi sebesar USD1,1 miliar atau sekitar Rp18,4 triliun dalam fase awal proyek ini.
Tak berhenti di situ, perusahaan tersebut juga berencana menanamkan tambahan modal sebesar USD1,7 miliaratau setara Rp28,5 triliun dalam fase kedua pengembangan sel baterai.
"Jadi total investasinya itu bisa mencapai nanti kalau sudah selesai, di joint venture nomor empat ini USD2,8 miliar (Rp46,9 triliun) yang dimana sesuai dengan target awal untuk di joint venture nomor empat ini,” kata Rosan.
Untuk memastikan kelangsungan proyek dan komitmen LG, Rosan menyebut akan melakukan kunjungan langsung ke pabrik baterai LG yang telah dibangun di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut merupakan hasil dari investasi tahap awal LG.
“Besok saya juga akan mengunjungi pabrik baterai itu, karena sudah ada pembicaraan awal dengan pihak kami, justru mereka ingin menambah investasinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rosan meluruskan kabar soal mundurnya LG dari proyek ekosistem baterai. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri sebagian negosiasi justru berasal dari pihak pemerintah Indonesia, bukan dari LG.
Baca Juga: Rosan Geram Premanisme Ormas Marak Hambat Investasi, Minta Aparat Bertindak Tegas
Diganti Huayou
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut hengkangnya LG dari proyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) tak terlalu berpengaruh rencana pemerintah dalam skema “Indonesia Grand Package”.
Proyek ini mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.
Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Gigawatt hour (GWh).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa secara keseluruhan proyek tidak mengalami perubahan mendasar. Yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).
"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen
-
BI Benarkan Menkeu Purbaya soal Data Dana Mengendap Pemda di Bank
-
Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Ancam Thrifting di Pasar Senen?
-
Hadir di Indodax dan Bittime, Token Palapa Catatkan Pertumbuhan hingga 543.05%
-
Bongkar Saham PJHB: Prospek, Bisnis, Proyeksi Pendapatan, dan Harga IPO
-
Bakal Denda Importir Pakaian Bekas, Purbaya: Saya Rugi Kasih Makan Orang di Penjara
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Impor Pakaian Bekas, Ini Ancamannya
-
Menkeu Purbaya Tarik Utang Baru Rp28 Triliun
-
Realisasi Investasi ESDM 17,2 M Dolar AS Didominasi Migas
-
SMRA Guyur Dana ke Dua Anak Usaha Senilai Rp 972,31 Miliar