Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), masih perkasa pada akhir perdagangan Rabu, 30 April 2025. Padahal, pada awal perdagangan IHSG sempat berada di zona merah.
Mengutip data RTI Business, IHSG ditutup menguat di level 6.766, atau naik 17,72 poin atau 0,26 persen.
Pada perdagangan padah hari ini, sebanyak 24,59 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp14,48 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,29 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 308 saham bergerak naik, sedangkan 318 saham mengalami penurunan, dan 180 saham tidak mengalami pergerakan.
Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, SMBR, PAMG, NICL, CYBR, KRYA, MIDI, AISA, NINE, SGER, DGWG.
Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, SMIL, NIKL, MINE, ISAT, BBYB, MYOR, DATA, ADMR, DEWI, BBKP, HMSP.
Sesuai Proyeksi
Pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Rabu 30 April 2025, meskipun sejumlah sinyal teknikal mulai mengindikasikan potensi terjadinya koreksi jangka pendek.
Secara teknikal, IHSG tercatat kembali membentuk pola doji star untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut, yang secara teknikal merupakan sinyal awal dari potensi minor bullish reversal.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa formasi teknikal tersebut perlu dicermati oleh pelaku pasar, terutama mengingat posisi IHSG yang mendekati area resistance di level 6.800.
Baca Juga: Trans Marine Bagi-bagi Dividen Rp280 Miliar
“Kami melihat adanya peluang 50-50 bagi IHSG untuk menguji level 6770 pada Rabu (30/4), dengan catatan volume dan value transaksi masih terjaga solid sebagaimana yang terlihat pada perdagangan Selasa 29 April 2025," ujarnya dalam riset harian Phintraco Sekuritas, Rabu (30/4/2025).
Namun demikian, Valdy menambahkan bahwa validasi terhadap potensi minor reversal akan semakin kuat jika IHSG mengalami pullback signifikan ke kisaran support di 6.700. Oleh karena itu, arah pergerakan indeks masih bersifat spekulatif dan memerlukan konfirmasi dari sisi teknikal dan sentimen pasar global.
Dari sisi eksternal, pasar global menunjukkan pergerakan yang cenderung positif. Indeks-indeks utama di Wall Street melanjutkan tren penguatannya pada Selasa 29 April 2025, dengan masing-masing mencatat kenaikan lebih dari 0.5 persen. Sentimen positif tersebut muncul seiring meningkatnya optimisme terhadap tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan sejumlah negara mitra.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengisyaratkan bahwa perjanjian dagang dengan beberapa negara telah mencapai tahap final. India disebut-sebut sebagai negara pertama yang berhasil menyepakati deal tersebut. Dampak positif dari kabar ini terlihat pada penguatan saham-saham emiten besar seperti Apple dan General Motors yang sebelumnya terdampak oleh perang dagang.
Sementara itu, pelaku pasar juga tengah menantikan laporan kinerja keuangan kuartal I-2025 dari sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti Amazon, Meta, dan Microsoft, yang diperkirakan akan menjadi katalis penggerak pasar dalam beberapa hari ke depan.
Dari sisi makroekonomi, perhatian investor tertuju pada data indeks harga pengeluaran personal (PCE Price Index) AS untuk Maret 2025 yang dijadwalkan rilis hari ini. Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi tahunan melandai ke 2.2 persen dari 2.5 persen pada bulan sebelumnya. Menurut Valdy Kurniawan, tren penurunan inflasi ini semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup