Suara.com - Ujian online memiliki peran penting dalam modernisasi sistem evaluasi pendidikan dan seleksi, karena mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses ujian. Dengan sistem digital ini, pelaksanaan ujian menjadi lebih cepat, fleksibel, dan mudah diakses dari berbagai lokasi, sehingga sangat relevan di era serba digital.
Sebagai platform pendidikan digital yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Pijar Sekolah membantu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan dan minat mereka.
Pijar Sekolah menghadirkan fitur-fitur yang bisa menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di Indonesia untuk menyelenggarakan belajar mengajar dengan optimal. Fitur unggulan tersebut di antaranya e-rapor, sistem pembelajaran sekolah atau Learning Management System (LMS), dan ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).
Aplikasi CBT seperti Pijar Sekolah juga memungkinkan analisis hasil secara real-time, mempercepat proses koreksi, serta meminimalkan potensi kecurangan melalui pengaturan soal yang acak dan sistem keamanan digital.
Hal yang tak kalah penting, aplikasi digital juga mendukung lingkungan yang berkelanjutan, seperti dapat mengurangi penggunaan kertas atau sumber daya lain yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Hal ini menjadikan CBT sebagai solusi strategis untuk mendukung transformasi pendidikan dan sistem rekrutmen yang lebih adil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta berkelanjutan.
Siswa bisa belajar dengan mengakses aplikasi Pijar Sekolah kapan pun dan di mana pun. Materi-materi pelajaran yang interaktif dan fitur lain di dalam platform dibuat sedemikian rupa supaya lebih menyenangkan.
Sekarang, pendidikan pun menjadi lebih inklusif. Kesempatan belajar menjadi setara bagi semua siswa, tanpa terkecuali. Termasuk kesetaraan akses pendidikan di daerah terpencil. Artinya, pendidikan tidak hanya harus memperhatikan keberagaman dalam hal kemampuan siswa, tetapi juga memperhatikan faktor geografis dan sosial yang dapat menghambat akses pendidikan, seperti jarak yang jauh, kurangnya fasilitas, atau keterbatasan sumber daya di daerah tersebut.
“Kemajuan teknologi kini membuka lebih banyak kemudahan bagi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Telkom terus menghadirkan solusi digital yang relevan, salah satunya melalui platform Pijar Sekolah. Melalui inovasi ini, kami ingin menjawab tantangan dunia pendidikan sekaligus menegaskan komitmen Telkom untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.
Baca Juga: Layanan Purna Jual Jadi Kunci Pertahankan Pelanggan, BigBox AI Telkom Bisa jadi Andalan
Pendidikan merupakan fondasi bagi perkembangan individu, masyarakat, dan dunia secara keseluruhan. Pendidikan membantu individu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang memungkinkan seseorang mencapai potensi terbaik mereka. Tak hanya itu, pendidikan juga menciptakan warga yang lebih toleran dan produktif dalam membangun lingkungan. Pada akhirnya, pendidikan akan mendorong lahirnya inovasi dan berbagai solusi menghadapi tantangan zaman.
Pendidikan saat ini semakin berfokus pada pendekatan yang menyesuaikan dengan minat dan bakat siswa untuk menciptakan pengalaman belajar lebih personal dan relevan. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan fleksibilitas kepada pendidik (guru) dan penyelenggara pendidikan (sekolah) untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa.
Selain itu, program ekstrakurikuler, pendidikan kejuruan, dan penilaian berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi potensi unik mereka di berbagai bidang, seperti seni, olahraga, teknologi, atau kewirausahaan. Teknologi memainkan peran penting dalam menyediakan platform pembelajaran mandiri dan akses belajar online yang mendukung eksplorasi minat secara luas.
Pendidikan sangatlah penting. Bahkan menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks Modal Manusia (IMM). Pentingnya pendidikan rupanya disadari penuh oleh pemerintah Indonesia yang menargetkan peningkatan IMM ke level 0,56 pada tahun 2025.
Dalam hal ini, setiap anak yang lahir diproyeksikan mencapai 56% dari potensi penuh mereka untuk menjadi individu produktif saat dewasa. Pemerintah mewujudkan keseriusannya melalui alokasi 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan sebesar lebih dari 700 triliun.
“Pendidikan begitu penting untuk masa depan sebuah bangsa. Pendidikan memberi bekal bagi kita dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam menciptakan berbagai inovasi dalam bentuk solusi digital seperti yang banyak kami kembangkan,” tutup Komang.
Berita Terkait
-
Layanan Purna Jual Jadi Kunci Pertahankan Pelanggan, BigBox AI Telkom Bisa jadi Andalan
-
Telkom Kembali Gelar Digiland 2025, Kini Bersertifikasi World Athletics Label
-
Dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Telkom Siap Gelar Digiland 2025
-
Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal 2025: Perkuat Bisnis Digital
-
Laporan Keuangan Kuartal I 2025, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun di Awal Tahun
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa