500 gram: Rp934.320.000
1.000 gram: Rp1.868.600.000
Sementara itu, untuk pembelian emas batangan, dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Setiap transaksi pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Kenaikan tipis ini memberikan sinyal positif bagi pasar emas domestik di akhir pekan ini. Para pelaku pasar akan terus memantau pergerakan harga emas selanjutnya seiring dengan berbagai faktor ekonomi global dan domestik.
Sebelumnya Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Nicolas D. Kanter, memberikan pandangannya mengenai tren harga emas ke depan.
Dalam program siniar wawancara khusus Suara.com dan IDNFinancials.com betajuk Meet The CEO, pada Kamis (8/5/2025). Nico panggilan akrabnya mengungkapkan optimismenya terhadap prospek harga emas sepanjang tahun 2025, meskipun ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap volatilitas pasar.
"Kita lihat sisi trendnya seperti itu tapi tentunya juga kita juga nggak mau terlalu tiba-tiba harga juga tau tinggi kan juga itu pasti akan menciptakan dampak yang mungkin malah tidak terlalu baik," ujar Nico, menyiratkan bahwa kenaikan harga yang terlalu drastis juga dapat menimbulkan ketidakstabilan di pasar.
Kendati demikian, Nico menegaskan bahwa analis internasional, termasuk tim internal Antam, masih melihat tren harga emas akan terus menanjak setidaknya sepanjang tahun 2025. Proyeksi positif inilah yang mendorong Antam untuk memperkuat strategi pasokan emas serta mengoptimalkan produksi dari tambang emas Pongkor.
"Trend mengenai the whole year 2025 ini sih masih dilihat akan naik paling tidak oleh analis internasional, termasuk juga kita dalam analis makanya kita harus terus perkuat strategi pasok bentuk emas kita kemudian kita juga mesti mengoptimalkan our production yang ada di Pongor (fasilitas produksi emas Antam)," jelas Nico.
Baca Juga: Bos Antam Ungkap Harga Emas 2025 Bakal Terus Naik, Siap Geber Produksi
Tak hanya fokus pada sisi produksi dan pasokan, Antam juga gencar melakukan inovasi dalam layanan dan produk emasnya, terutama melalui unit bisnis Logam Mulia. Dirinya juga menyoroti peluncuran brankas emas dengan sistem digitalisasi Antam sebagai salah satu inovasi terbaru yang mendapat respons positif dari pasar.
"Tentunya juga memastikan bahwa we also approved didalam kita punya butik butik baik dalam pelayanan maupun inovasi inovasi lain termasuk yang baru baru ini dari timnya Pak Anto dan logam mulia itu me-launch yang brankas dengan masa digitalisasi Antam. Nah ini semuanya trennya ya alhamdulillah naik terus gitu," kata Nico, menunjuk pada tren positif yang terus ditunjukkan oleh berbagai inisiatif Antam di sektor emas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025