Suara.com - Pakar Pangan dari Universitas Andalas (Unand), Muhammad Makky menilai capaian serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog sejauh ini adalah kado istimewa bagi bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa yang besar di dunia.
Pasalnya, kata Makky, serapan gabah dan beras tahun ini mampu menjadikan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia berdiri.
Menurut Makky, capaian ini terutama terjadi karena Bulog dibawah kepemimpinan Letnan Jenderal TNI Novi Helmi Prasetya terus memperkuat kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan juga para petani sebagai ujung tombak utama dalam berproduksi.
“Saya melihat capaian CBP 3,5 juta ton hari ini adalah kado spesial dari kerja keras jajaran Bulog yang memperkuat kolaborasi dengan kementerian lembaga serta para petani di seluruh Indonesia,” ujar Makky yang juga penerima penghargaan Top 100 Ilmuwan Indonesia versi AD Scientific Index 2025, Sabtu, 10 Mei 2025.
Makky mengatakan pembelian gabah sesuai keputusan bersama melalui HPP sebesar Rp6.500 juga menjadi faktor penentu dalam mendongkrak stabilitas dan juga kesejahteraan petani. Sebagai gambaran, Nilai Tukar Petani sebagai indikator kesejahteraan petani tahun ini semakin membaik atau berada di angka 100.
“Saya kira ini tidak terlepas dari penugasan pemerintah melalui Bulog terhadap petani di lapangan dengan memberlakukan serapan sesuai HPP sebesar Rp6.500 perkilogram,” katanya.
Mengenai hal ini, Makky menyampaikan selamat atas capaian dan kinerja bulog di usianya yang ke 58 karena mampu membuat kado istimewa bagi Indonesia menuju swasembada yang sudah di depan mata. Dia berharap agar ke depan Bulog terus memperluas akses kerja sama baik dengan Gapoktan, Keltan, serta Koperasi desa atau BUMD daerah.
“Dengan begitu rantai pasok juga menjadi lebih efisien dan dapat langsung menyerap hasil panen dari kelompok petani. Sekali lagi selamat atas kesuksesan Bulog yang terus menjaga stabilitas dan kesejahteraan petani. Saya menyampaikan selamat ulang tahun bagi bulog, semoga ke depan bulog menjadi garda terdepan bagi pertumbuhan ekonomi khususnya melalui bidang pangan,” jelasnya.***
Baca Juga: Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Riset Pertanian di Belanda Demi Ubah Nasib Petani Indonesia
Berita Terkait
-
Stok Bulog Tembus 3,6 Juta Ton: Serapan Tembus 2.000.524 Ton Setara Beras
-
Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton Terbesar Sejak Merdeka
-
Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Riset Pertanian di Belanda Demi Ubah Nasib Petani Indonesia
-
Serapan Beras Bulog Bulan April Capai 1,3 Juta Ton: Kalahkan Serapan Tahunan 7 Tahun Terakhir
-
Stok Beras Meningkat, Pengamat: Swasembada Sudah di Depan Mata, Indonesia Siap Ekspor
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa