Suara.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Salah satunya dengan menempatkan tenaga kerja disabilitas sebagai karyawan.
Upaya ini diawali dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Promosi Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas di Provinsi Banten.
Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia ini bertempat di Gedung Pusdiklat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Cilegon dan dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof. Yassierli, beserta jajaran, Gubernur Provinsi Banten Andra Soni, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon, serta Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan beserta jajaran manajemen Krakatau Steel Group.
Akbar Djohan menjelaskan Krakatau Steel berkomitmen untuk selalu melakukan penyerapan tenaga kerja dan penopang perekonomian nasional.
Hilirisasi industri yang berkelanjutan disertai dengan pendekatan multipihak penting sebagai fondasi bagi pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia sekaligus mendukung pencapaian asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
"Krakatau Steel berkomitmen memastikan setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menikmati hasil pembangunan," ujar Akbar seperti dikutip, Senin (19/5/2025).
Akbar meneruskan, keberlanjutan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan hanya dapat terwujud melalui kolaborasi lintas sektor. Dengan semangat kolaborasi, setiap pihak memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kebijakan dan program yang dihasilkan benar-benar responsif terhadap kebutuhan semua kelompok, terutama mereka yang selama ini menghadapi hambatan dalam mengakses hak dan kesempatan yang setara.
Akbar berharap kolaborasi antara Krakatau Steel dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kompetensi dan kesejahteraan tenaga kerja nasional.
Asah Skil SDM
Baca Juga: Link Resmi Hasil Tes Rekrutmen BUMN Reguler dan Disabilitas: Syarat dan Jadwal
Selain itu. KRAS berupaya terus meningkatkan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya, secara serentak melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Short Course on Strategic Management & Leadership Krakatau Steel Group untuk Top Management.
Gelaran ini diselenggarakan bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia dan Group I Kopassus.
Akbar Djohan mengatakan, peserta dalam program tersebut mulai dari direksi Krakatau Steel bersama total 100 peserta Top Management Krakatau Steel Group.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa Anggota Direksi kami, termasuk saya yang telah mengikuti Executive Course on Strategic Management and Leadership Cohort-5, sehingga kami ingin mendapatkan wawasan mengenai leadership tidak berhenti di peserta kegiatan sebelumnya tapi juga seluruh jajaran manajemen di Krakatau Steel Group," imbuh dia.
Akbar Djohan menyampaikan, kegiatan ini juga merupakan implementasi kami dalam mendukung Asta Cita Bapak Presiden, yakni asta cita ke 4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
"Krakatau Steel sebagai salah satu objek vital nasional, saat ini tidak lagi hanya berfokus pada bisnis baja, melainkan fokus kami adalah bagaimana kami dapat mengembangkan industri hilir kami, antara lain industri pelabuhan, properti, pengembangan kawasan, pengolahan air industri hingga jasa teknologi informasi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025