Suara.com - Tarif dagang yang dilakukan Presiden Trump nampaknya juga berdampak pada industri asuransi. Apalagi, penetapan tarif membuat beberapa perusahaan mengalami kerugian hingga pemutusan hubungan kerja.
Untuk itu Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan bahwa ketidakpastian arah kebijakan global, terutama dari Amerika Serikat, menjadi faktor yang harus terus dicermati.
"Dengan uncertainty dari Mr. Trump sendiri ke arah mana juga susah di-predict juga, kita lihat saja," ungkap Handojo di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (20/5/2025)
Lanjitnya perseroan menggencarkan distribusi produk asuransi retail dan polis mikro dengan mengoptimalkan kanal distribusi Bank Mandiri. Perusahaan mengandalkan jalur direct distribution serta memperluas akses ke produk mikro agar menjangkau masyarakat yang belum terlayani lembaga keuangan formal.
"Juga dengan akses dari beberapa macam juga kanal distribusi di Bank Mandiri seperti ada direct distribution, segala macam itu kita juga masih gencarkan termasuk juga yang polis-polis mikro,” katanya.
Tidak hanya itu, perusahaan pun menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya meluncurkan Asuransi Mandiri Ultimate Legacy yang menawarkan solusi keamanan finansial jangka panjang untuk masa depan keluarga yang, antara lain, dapat digunakan untuk persiapan warisan.
Produk asuransi jiwa tradisional ini memiliki manfaat meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, dan booster uang pertanggungan sehingga nasabah dapat mempersiapkan hingga 350% Uang Pertanggungan atau setara hingga delapan belas kali dari total premi yang dibayarkan.
Manfaat Asuransi Mandiri Ultimate Legacy tersebut dapat memberikan ketenangan bagi nasabah karena adanya perlindungan yang berarti bagi keluarga di masa depan apabila terjadi risiko.
Produk asuransi terbaru ini menjadi pilihan yang dapat memberikan perlindungan dari kerugian finansial sekaligus memberikan perlindungan jiwa dan masa depan. Produk asuransi merupakan instrumen keuangan yang fokus terhadap perlindungan dari risiko sehingga dapat menjadi solusi perencanaan keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Lindungi Data Nasabah, LPS Gelontorkan Rp 160 Miliar untuk Sistem IT BPR
" Proses dalam persiapan warisan memerlukan berbagai pertimbangan, seperti kondisi ekonomi dan depresiasi nilai aset, yang dapat mengurangi nilai yang diwariskan, serta terkena kewajiban pajak yang harus terus dilaporkan oleh ahli waris," katanya.
Pertimbangan ini dan pengurusan pajak sering kali menghabiskan energi ahli waris dan sering luput dalam persiapan pemberi waris. Untuk memudahkan proses persiapan warisan, maka memiliki warisan dalam bentuk asuransi adalah pilihan yang tepat karena asuransi memberi kepastian dalam bentuk uang pertanggungan dan merupakan produk yang bebas dari pajak.
“Orang tua berharap meninggalkan legacy yang utuh agar kualitas hidup keluarga tetap terjaga. AXA Mandiri bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Manfaat uang pertanggungan memudahkan ahli waris melanjutkan hidupnya,” bebernya.
Selain itu, keunggulan memiliki warisan dalam bentuk Asuransi Mandiri Ultimate Legacy adalah mudah dalam pembagian. Distribusi uang pertanggungan akan lebih mudah dibandingkan pembagian warisan dalam bentuk properti karena warisan dalam bentuk properti membutuhkan proses appraisal hingga pengurusan pajak. Kemudahan yang dimiliki Asuransi Mandiri Ultimate Legacy ini bisa menghindari konflik antar keluarga.
Bentuk tunai sebagai warisan memang jauh lebih mudah dikelola dibandingkan warisan dalam bentuk properti dan kendaraan. Meskipun properti dan kendaraan memiliki keringanan pajak saat diwariskan, namun ahli waris tetap memiliki kewajiban melaporkan atau membayarkan nilai pajak lain yang terkandung dalam warisan tersebut seperti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) setiap tahunnya,” tutur Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha.
Asuransi Mandiri Ultimate Legacy memiliki tiga pilihan masa pembayaran premi yaitu, pembayaran sekaligus, masa pembayaran dua tahun dan masa pembayaran lima tahun. Produk ini melindungi tertanggung hingga berusia 100 tahun dengan uang pertanggungan minimal sebesar Rp2 miliar.
Berita Terkait
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital