Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan akan meningkatkan keamanan pada sistem digital Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya tengah menyiapkan program percontohan (pilot project) untuk penerapan IT di BPR. Adapun, anggarannya sebesar Rp 160 miliar untuk menerapkan sistem teknologi informasi (IT) ke Bank Perekonomian Rakyat (BPR) tahun ini. Hal ini telah disetujui oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Buat program buat BPR. Kita sedang mengembangkan IT BPR dan Komisi XI sudah menyetujui hubungan dengan OJK sudah aman dan itu akan dioperasikan berdua, sekitar Rp 160 miliar untuk tahun ini,"kata Purbaya dalam acara dalam acara Outlook Ekonomi DPR, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Dia pun telah merekrut dalam pembenahan IT di BPR. Bahkan, juga menyiapkan Program Restrukturisasi Perbankan (PRP) dalam menjamin keuangan nasabah.
" Kami serius rekrut orangnya ini kami juga menyiapkan program PRP jadi kalau bank jatuh misalnya seperti 1999 kita menyiapkan prp kalau terjadi maka organisasi LPS jadi kami siapkan," katanya.
Lalu, dengan adanya sistem teknologi yang mumpuni, Purbaya menyampaikan pihaknya juga berencana mengembangkan program pelatihan manajemen jarak jauh bagi BPR.
Hal ini sekaligus menjadi upaya LPS untuk memperkuat kompetensi manajemen BPR agar lebih siap menghadapi tantangan industri keuangan yang terus berubah
Tidak hanya itu, LPS dengan OJK ingin berperan besar dalam program tersebut. Program itu nantinya juga akan memperbaiki sistem serta manajemen di BPR. Dengan begitu, BPR dapat bersaing di dunia yang serba digital.
"Jadi kita ingin LPS dengan OJK berperan lebih besar dalam menyediakan IT BPR dan termasuk perbaikan manajemennya ke depan. Supaya BPR bisa lebih bersaing di dunia yang semakin digital ini," jelas Purbaya.
Baca Juga: Diancam PHK, Karyawan Ford Mogok Kerja
LPS berharap dapat memperkuat sektor BPR sekaligus mendukung keberlanjutan operasional mereka di tengah persaingan industri keuangan yang kian ketat.
Sementara itu, LPS mengusung pendekatan baru. Lembaga tersebut ingin lebih dikenal sebagai mitra yang responsif dan berpihak pada kepentingan nasabah.
Purbaya mengatakan, ketika sebuah bank mengalami kegagalan, LPS memastikan proses penjaminan dana dilakukan secara cepat dan efisien. Dalam waktu singkat, maksimal lima hari kerja, dana nasabah yang dijamin sudah dapat dicairkan.
“Sekarang kita ubah menjadi 'Sahabat Nasabah', artinya kita usaha semaksimal mungkin kalau ada bank jatuh LPS datang cepat sehingga uang mereka balik cepat dalam waktu lima hari sudah keluar uangnya,” ujarnya.
LPS juga ingin memperluas perannya dengan menjadi penopang rasa aman bagi para investor. Kehadiran LPS di tengah publik dimaknai sebagai sinyal bahwa kondisi ekonomi nasional tetap terkendali.
“Namun saya tingkatkan sedikit menjadi 'Sahabat Investor' artinya kalau LPS muncul kayaknya ekonomi akan aman-aman saja,” jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
-
Apa Itu Family Office? 5 Fakta 'Bank Sultan' Luhut yang Bikin Menkeu Purbaya Ogah Keluarin Duit APBN
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya