Suara.com - Berlokasi di Alfa Tower, Kantor Pusat Alfamart, pada Kamis (22/5/2025) PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan; Alfamart; IDX: AMRT) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, dan sebelumnya didahului Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi).
Agenda RUPS Tahunan ini adalah persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, termasuk pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2024, penunjukan kantor akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2025 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan kantor akuntan publik tersebut. Serta penentuan honorarium dan tunjangan lainnya dari anggota Dewan Komisaris Perseroan. Selain membahas agenda RUPS Tahunan, Perseroan juga menjelaskan kinerja Perseroan serta kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03% pada 2024, didukung konsumsi domestik yang stabil dan peningkatan investasi, dengan sektor Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,36%. Data dari Bank Indonesia mencatat bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februari 2024 mencapai 214,1, meningkat 6,4% dibandingkan bulan sebelumnya, mengindikasikan adanya peningkatan dalam penjualan ritel modern.
“Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 10,55% pada tahun 2024, dengan total pendapatan mencapai Rp118,23 triliun. Laba bruto Perseroan meningkat sebesar 9,97% mencapai Rp25,37 triliun, seiring dengan peningkatan penjualan dan penambahan jumlah gerai. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan masih menunjukkan nilai positif yaitu sebesar Rp3,15 triliun,” papar Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,.
"Hingga akhir tahun 2024, Perseroan berhasil menambah 1.033 gerai baru Alfamart, melampaui target ekspansi 1.000 gerai yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan penambahan ini, total jumlah gerai Alfamart mencapai 20.120 gerai, dan total jumlah gerai ritel Perseroan dan Entitas Anak mencapai 23.277 gerai, yang tersebar di berbagai kota dan daerah strategis, termasuk wilayah berkembang yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi," lanjutnya.
Dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif, optimalisasi jaringan gerai menjadi strategi dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan menganalisis preferensi pelanggan, Perseroan dapat menyesuaikan stok produk, menawarkan promo yang relevan, dan menghadirkan layanan yang lebih personal.
"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong optimalisasi pendapatan. Strategi otomasi proses bisnis juga dijalankan untuk semakin memperkuat efisiensi operasional gerai," tukas Tomin Widian.
Ditambahkannya bahwa untuk merespon tantangan utama yang dihadapi Perseroan pada 2024, yaitu inflasi telah dilakukan serangkaian upaya untuk mengatasi. Yaitu membuat harga yang lebih kompetitif dengan menawarkan berbagai program promosi dan diskon.
Selain itu, efisiensi operasional terus ditingkatkan melalui optimalisasi rantai pasok guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang. Penguatan program loyalitas pelanggan juga menjadi salah satu langkah utama dalam mempertahankan daya saing dan meningkatkan pengalaman berbelanja.
Baca Juga: BRI dan Baznas Sinergi Kuatkan UMKM: Pelatihan Zmart Dorong Kemandirian Ekonomi
Memasuki 2025, Perseroan optimis terhadap prospek industri ritel yang terus berkembang, didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil serta meningkatnya daya beli masyarakat.
Prospek industri ritel di Indonesia pada 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dengan estimasi pertumbuhan mencapai 5%. Hal ini didukung oleh kolaborasi antara ritel modern dan toko tradisional, dan program-program pemerintah yang berfokus pada pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Perseroan akan terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, termasuk peningkatan platform digital dan aplikasi mobile guna memperluas jangkauan serta memberikan kemudahan transaksi bagi pelanggan.
"Dengan mengintegrasikan pertumbuhan usaha dan prinsip keberlanjutan, Perseroan yakin dapat terus memberikan nilai tambah bagi pelanggan, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memperkokoh peranannya sebagai pelaku utama dalam industri ritel modern di Indonesia," kata Tomin Widian.
Pada 2024 Perseroan terus memperkuat komitmennya terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan ke dalam operasional dan strategi bisnisnya.
Dalam aspek lingkungan, Perseroan mendukung efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon, Perseroan dan Entitas Anak tertentu memanfaatkan energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung aktivitas operasional di 38 kantor cabang dan gudang serta lima gerai. Juga memanfaatkan penggunaan Motor Listrik (Electric Motor Vehicle) untuk operasional di beberapa gerainya.
Berita Terkait
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Para Perempuan Desa Kabalutan Diedukasi Pentingnya Legalitas Usaha
-
BRI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp796 Triliun di Kuartal I 2025, Fokus UMKM dan Ekonomi Hijau
-
Dukung UMKM Naik Kelas, IDCloudHost dan IT Del Bangun Ekosistem Cloud dan AI Berbasis Lokal
-
Kebutuhan Lengkap, Harga Bersahabat! Intip Katalog Promo Alfamidi Mei 2025
-
Belanja di Alfamidi Pakai Kartu Kredit BRI, Dapatkan Indomie Gratis!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan