Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, KAI Logistik, terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung sistem logistik nasional yang berkelanjutan dengan menyediakan layanan distribusi komoditas bahan berbahaya dan beracun (B3) atau dangerous goods berbasis kereta api.
Layanan tersebut telah memperoleh izin resmi dari Kementerian Liangkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk pengangkutan 13 jenis komoditas B3, KAI Logistik hadir sebagai solusi logistik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan bagi industri nasional.
Riyanta, Direktur Pengembangan Usaha mengungkapkan, sebagai bagian dari strategi dalam mendukung penurunan emisi nasional dan penguatan keselamatan distribusi bahan berisiko tinggi, KAI Logistik terus memperluas peran kereta api dalam pengangkutan B3 yang selama ini masih banyak dilakukan melalui jalur darat.
"Distribusi B3 memerlukan moda transportasi yang tidak hanya aman secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan. Kereta api adalah pilihan strategis untuk memastikan pemanfaatan moda yang berkelanjutan,” kata Riyanta ditulis Rabu (28/5/2025).
KAI Logistik telah mengantongi izin terhadap 13 jenis B3 yang dapat diangkut di antaranya Nitrogen, Ammonia, Argon, Asam Sulfat, Ethanol, Hidrogen Peroksida 50%, Isopropyl Alcohol, Sodium Hydroxide, Phenol, Carbonic Acid, Hexana Extration, Caustic Soda Pearl, dan Methanol.
Distribusi komoditas B3 di Indonesia diatur secara ketat melalui berbagai regulasi, termasuk Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Proses distribusi harus memenuhi standar tinggi dalam hal pengemasan, pelabelan, dan manajemen risiko.
KAI Logistik berharap mampu memberikan opsi layanan yang lebih berkelanjutan khususnya dalam mendukung berbagai sektor seperti manufaktur, farmasi hingga energi.
Seluruh pengangkutan B3 oleh KAI Logistik dilakukan berdasarkan surat Rekomendasi Pengangkutan B3 melalui Kereta Api, yang memastikan bahwa jalur, titik muat, dan bongkar di wilayah Pulau Jawa telah memenuhi standar teknis dan administratif sesuai regulasi lingkungan dan perkeretaapian.
KAI Logistik mengambil peran strategis dalam keberlanjutan, karena distribusi komoditas B3 berkaitan erat dengan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Baca Juga: KAI Logistik Targetkan Angkut 66 Ribu Ton Barang Retail di 2025
Beberapa poin kunci yang menjadi fokus KAI Logistik seperti moda transportasi rendah emisi, meningkatkan keselamatan publik dan lingkungan hingga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs).
Melalui layanan ini, KAI Logistik mendukung tujuan No. 9 Industri dan Infrastruktur, mendorong inovasi dalam sistem logistik nasional yang lebih modern dan efisien, tujuan No 11 terkait Kota Berkelanjutan dengan mengurangi potensi risiko distribusi bahan berbahaya di kawasan padat penduduk serta tujuan No. 13 (Aksi Iklim) dengan pengurangan emisi transportasi melalui pengalihan ke moda kereta api.
“Melalui kolaborasi dengan industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, KAI Logistik berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi distribusi komoditas B3 yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Dengan moda kereta api sebagai tulang punggung transportasi logistik hijau, KAI Logistik siap mengambil peran lebih besar dalam mewujudkan sistem distribusi yang mendukung pertumbuhan industri sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup.” Tutup Riyanta.
KAI Logistik (KALOG) adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang fokus pada penyediaan layanan logistik terintegrasi.
Berbekal jaringan kereta api yang luas, KALOG menawarkan solusi pengiriman barang yang efisien dan handal ke berbagai wilayah di Indonesia. Layanan KALOG mencakup pengiriman barang retail, kargo proyek, hingga angkutan peti kemas.
Selain itu, KALOG juga menyediakan layanan pergudangan, distribusi, dan penanganan kepabeanan, menjadikannya mitra logistik yang komprehensif bagi berbagai industri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun