Suara.com - Cara menjual koin kuno ke kolektor sering kali menjadi pertanyaan lantaran harga koin kuno yang dinilai bisa melambung.
Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa selain menjual langsung ke kolektor, Anda bisa menjual koin kuno ke Bank Indonesia atau bahkan marketplace.
Meski begitu, Bank Indonesia memang memiliki aturan ketat terkait penjualan koin kuno terbitan mereka.
Pada tahun 2018 lalu, Bank Indonesia mengumumkan bahwa uang kuno yang boleh ditukarkan adalah yang uang yang dikeluarkan pada tahun 1998–1999.
Kabar baiknya, penukaran koin kuno di Bank Indonesia tidak akan dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.
Cara Menjual Koin Kuno ke Kolektor Agar Cepat Laku dan Dapat Harga Tinggi
Jika Anda memiliki koin kuno di rumah dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan, menjualnya ke kolektor bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan.
Namun, tidak semua orang tahu cara menjual koin kuno ke kolektor dengan tepat.
Supaya koin kuno Anda cepat laku dan ditawar dengan harga tinggi, penting untuk memilih saluran penjualan yang sesuai serta menyiapkan deskripsi produk yang menarik.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjual koin kuno ke kolektor maupun pihak lainnya.
Baca Juga: Daftar 10 Koin Kuno Indonesia yang Paling Dicari Tahun 2025, Ada di Celenganmu?
1. Menjual Langsung ke Kolektor Koin
Cara paling ideal dan menguntungkan tentu saja menjual langsung ke kolektor koin.
Mereka biasanya sangat memahami nilai sejarah dan kelangkaan sebuah koin.
Oleh karena itu, mereka cenderung menghargai koin Anda lebih tinggi dibanding pembeli biasa.
Untuk menemukan kolektor, Anda bisa bergabung dalam grup media sosial, forum diskusi numismatik, atau komunitas kolektor uang kuno.
Pastikan Anda menyiapkan informasi lengkap tentang koin, seperti tahun cetakan, negara asal, bahan, serta kondisi fisiknya.
2. Bergabung dengan Komunitas Kolektor
Salah satu strategi terbaik dalam cara menjual koin kuno ke kolektor adalah dengan masuk ke komunitas kolektor uang kuno.
Di komunitas ini, Anda bisa saling bertukar informasi, mempelajari harga pasar, hingga langsung menjual koin kepada anggota lain.
Komunitas seperti ini biasanya aktif di platform seperti Facebook, Telegram, atau forum khusus numismatik.
Selain memperluas jaringan, Anda juga bisa mendapatkan pembeli yang benar-benar menghargai koleksi Anda.
3. Gunakan Marketplace atau E-commerce
Jika Anda ingin menjangkau pembeli yang lebih luas, coba manfaatkan situs e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee.
Ini adalah salah satu cara menjual koin kuno ke kolektor secara tidak langsung, karena banyak kolektor juga memantau marketplace untuk mencari barang langka.
Pastikan Anda mencantumkan foto berkualitas tinggi, detail lengkap, dan harga yang wajar.
Foto yang buram atau informasi yang kurang jelas bisa membuat calon pembeli ragu.
Jangan lupa juga menggunakan kata kunci yang tepat dalam judul dan deskripsi, agar mudah ditemukan melalui fitur pencarian.
4. Jual Lewat Media Sosial
Media sosial juga bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menjual koin kuno. Anda bisa memposting foto dan deskripsi koin di akun pribadi atau grup jual beli.
Gunakan tagar populer seperti #kolektorkoin atau #jualuangkunolangka untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik.
Dengan berinteraksi langsung lewat komentar atau pesan pribadi, Anda bisa membangun kepercayaan dan mempercepat proses transaksi.
Ini termasuk cara menjual koin kuno ke kolektor yang cukup fleksibel dan personal.
5. Menjual Lewat Pedagang atau Penjual Uang Kuno
Jika Anda kurang nyaman menjual langsung ke kolektor, alternatifnya adalah menjual ke pedagang uang kuno.
Mereka biasanya memiliki jaringan pembeli yang luas dan mengetahui harga pasar yang berlaku.
Pedagang ini bisa Anda temukan di pasar antik, pinggir jalan kota tua, atau bahkan secara online.
Meskipun harga yang ditawarkan mungkin sedikit lebih rendah dibanding kolektor langsung, prosesnya biasanya lebih cepat dan praktis.
6. Menjual ke Bank Indonesia
Pilihan lainnya yang aman dan resmi adalah menjual uang kuno ke Bank Indonesia.
Meski bukan cara yang paling umum dalam cara menjual koin kuno ke kolektor, opsi ini bisa dipertimbangkan jika koin atau uang logam Anda termasuk kategori yang sudah tidak berlaku.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
- Pastikan koin Anda termasuk dalam daftar uang yang sudah dicabut peredarannya oleh BI.
- Lakukan riset nilai koin atau konsultasikan dengan ahli numismatik agar Anda tahu perkiraan nilainya.
- Bersihkan koin secara hati-hati tanpa merusak permukaannya.
- Kunjungi kantor cabang BI terdekat dan ikuti prosedur penjualan yang berlaku.
- BI akan memverifikasi keaslian koin dan mentransfer dana ke rekening Anda setelah proses selesai.
Harga yang didapatkan ketika menjual ke Bank Indonesia mungkin tidak sekompetitif pasar kolektor dalam hal harga, tetapi sangat cocok jika Anda mencari jalur penjualan yang resmi dan bebas risiko.
Itulah beberapa tips dan cara menjual koin kuno ke kolektor agar mendapat harga tinggi dan tidak rugi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Daftar 10 Koin Kuno Indonesia yang Paling Dicari Tahun 2025, Ada di Celenganmu?
-
7 Ciri-ciri Koin Kuno Asli dan Palsu Berharga Mahal, Jangan Sampai Tertipu Replika!
-
Harga Koin Kuno Indonesia Tahun 1000 Disebut Mencapai Jutaan, Harta Karun?
-
Koin Berusia 2.000 Tahun Senilai Rp14,8 Miliar Dikembalikan ke Israel
-
Resmi Ditarik BI, Uang Koin Emas Rp850 Ribu Gambar Soeharto Dijual Hingga Rp85 Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia