- PT Pertamina berhasil mendistribusikan 29.500 liter BBM ke Takengon menggunakan moda transportasi multimodal pada Jumat (19/12).
- BBM diangkut dari Medan via udara ke Bandara Rembele, lalu didistribusikan darat ke SPBU dan posko bencana.
- Total BBM dialokasikan untuk empat SPBU serta kebutuhan darurat BNPB dan Kodim pascabencana longsor.
Suara.com - PT Pertamina (Persero) berhasil mendistribusikan BBM ke Takengon, salah satu wilayah yang aksesnya terputus akibat bencana yang terjadi pada akhir November lalu. Penyaluran bahan bakar minyak dilakukan dengan menggunakan berbagai moda transportasi.
Dilaporkan, pada Jumat (19/12) mobil tangki BBM Pertamina telah memasuki ibu kota Kabupaten Aceh Tengah.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, BBM yang diangkut berasal dari Integrated Terminal Medan, lalu dibawa melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Tractor dari Bandara Kualanamu, menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah.
Kemudian dipindahkan ke mobil tangki berukuran medium 8.000 kiloliter (KL), dan selanjutnya didistribusikan melalui jalur darat ke SPBU, serta posko penanganan bencana di Bener Meriah dan Takengon.
"Distribusi BBM dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah menggunakan mobil tangki menempuh waktu sekitar satu jam. Saat ini, kondisi jalur dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah relatif aman dan dapat dilalui oleh mobil tangki,” kata Fahrougi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
Dirinci, sebanyak 29.500 liter BBM yang tiba di Takengon terdiri dari 13.500 liter Pertalite dan Biosolar yang akan dialokasikan ke SPBU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara, 16 ribu liter BBM jenis Pertalite dan Biosolar dialokasikan untuk posko penanganan darurat Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komandan Distrik Militer (Kodim) untuk penanganan pascabencana.
"Penyaluran BBM menjangkau empat SPBU, yakni dua SPBU di Kabupaten Bener Meriah dan dua SPBU di Takengon. Kami berharap pasokan ini dapat menjaga kebutuhan energi bagi masyarakat, di tengah keterbatasan akses jalan," kata Fahrougi.
Pertamina memastikan, pendistribusian BBM ke Aceh akan terus diupayakan dengan menggunakan berbagai moda transportasi, ulai dari penggunaan pesawat Air Tractor hingga jalur reguler.
Baca Juga: Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
Selain memaksimalkan pesawat Air Tractor, Pertamina juga mulai mengaktifkan kembali jalur distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dari Fuel Terminal Lhokseumawe.
Meski Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan Lhokseumawe-Bireuen telah rampung diperbaiki, akses reguler menuju Aceh Tengah masih terhambat akibat banyaknya ruas jalan yang tertimbun longsor dan jembatan yang terputus.
Untuk itu, Pertamina akan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan aparat terkait guna memastikan penyaluran BBM.
"Pertamina tidak pernah lelah melayani masyarakat. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan mendukung upaya-upaya Pertamina dan petugas di lapangan dalam menyalurkan energi kepada masyarakat dengan berbagai skema alternatif," kata Fahrougi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%