Suara.com - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mencatatkan sepanjang tahun 2024 merealisasikan produksi batubara sebesar 103,34% dari target tahunan, dengan volume produksi mencapai 21,35 juta metrik ton (MT). Untuk penjualan, BSSR mencatat volume sebesar 20,79 juta MT atau setara 101,96% dari target.
Direktur Utama BSSR, Widada, menyampaikan bahwa Perseroan dan entitas anaknya, PT Antang Gunung Meratus (AGM), tetap mampu memenuhi target operasional yang telah ditetapkan.
"Meski terdapat penurunan tipis sebesar 1,02% dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian ini mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional di tengah dinamika industri batubara," kata Widada ditulis Selasa (10/6/2025).
Sepanjang tahun 2024, Perseroan berhasil meraih laba sebesar USD 131,551,678. Sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham, BSSR membagikan total dividen sebesar USD 75.000.000 yang terdiri dari:
Dividen Interim I sebesar USD 30.000.000 yang telah dibayarkan pada 21 November 2024, dengan jumlah lembar saham 2.616.500.000 atau setara Rp 178,78 per lembar saham.
Dividen Interim II sebesar USD 25.000.000 yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025, dengan jumlah lembar saham yang sama dan dividen per lembar saham sebesar Rp 154,40.
Dividen Final Tunai sebesar USD 20.000.000 yang akan didistribusikan kepada 2.616.500.000 lembar saham, dengan dividen per saham setara USD 0,00764 atau sekitar Rp 123,82 per saham berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 27 Mei 2025 (USD 1 = Rp 16.207).
Dividen final ini akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah pengumuman ringkasan risalah Rapat, kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, termasuk laporan Direksi dan pengawasan Dewan Komisaris.
Baca Juga: Sillomaritime Perdana Bagikan Dividen Rp 103 per Saham
Laporan Keuangan Perseroan juga disetujui, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan dengan opini Wajar dalam semua hal yang material.
RUPST juga menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris, berdasarkan rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025.
Selain itu, kuasa diberikan kepada pemegang saham mayoritas untuk menentukan honorarium anggota Dewan Komisaris serta remunerasi dan tunjangan Direksi tahun 2025, sesuai rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.
Dalam kesempatan yang sama, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. RUPST menerima pengunduran diri Gi Ock Han sebagai Komisaris Perseroan dan mengangkat Jeong Woo Yoo sebagai penggantinya untuk sisa masa jabatan hingga penutupan RUPST tahun buku 2026 yang akan diselenggarakan pada 2027. Perseroan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Gi Ock Han selama masa jabatannya.
Dengan demikian susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
DIREKSI:
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan