Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang tahun 2024 mencatatkan Pendapatan sebesar Rp 10,62 triliun atau meningkat 59,5% dan Laba Bersih perseroan yang mengukir rekor tertinggi sebesar Rp 1,84 triliun, meningkat 74,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut tertuang dalam pelaporan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon pada hari Kamis, 12 Juni 2025.
“Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa di tahun buku 2024. Momentum yang sangat baik ini bertepatan dengan usia Summarecon yang tahun ini genap 50 Tahun, dan kami optimistis akan terus berkarya menyongsong Indonesia Emas seiring dengan kepercayaan pasar terhadap produk-produk yang kami kembangkan. Summarecon berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis inti melalui penerapan strategi yang adaptif, selaras dengan dinamika dan kebutuhan pasar yang terus berubah melalui peluncuran produk-produk inovatif sehingga bisa diterima dengan baik oleh konsumen,” kata Adrianto Pitojo Adi, President Director Summarecon.
Unit Pengembangan Properti (Property Development) yang meliputi penjualan hunian dan komersial, mencatatkan pendapatan Rp 7,50 triliun pada 2024, meningkat sebesar 86% dari tahun sebelumnya Rp 4,04 triliun.
Sementara pendapatan dari segmen bisnis Investasi Properti dan Manajemen (Investment Property) mengalami peningkatan menjadi Rp 2,15 triliun di tahun 2024.
Peningkatan pendapatan sebesar 24% berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp 388 miliar. Unit Bisnis Lain-lain (Other Business) juga mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp 967 miliar atau meningkat 10% di tahun 2024.
Peningkatan tersebut terutama berasal dari bisnis perhotelan dengan adanya peningkatan tingkat okupansi dan tarif kamar rata-rata.
Dalam RUPST tahun buku 2024 menyetujui untuk mengangkat jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Baca Juga: Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
Soetjipto Nagaria : Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria : Komisaris
Hendri Rahardja : Komisaris
Liliawati Rahardjo : Komisaris
Drs H. Edi Darnadi, M.M : Komisaris Independen
Drs. Kris Erlangga Adji Widjaya : Komisaris Independen
Dewan Direksi
Ir. Adrianto Pitojo Adi : Direktur Utama
Soegianto Nagaria : Direktur
Herman Nagaria : Direktur
Ir. Sharif Benyamin : Direktur
Lydia Tjio : Direktur
Nanik Widjaja : Direktur
Jason Lim : Direktur
Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2024, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp 148.577.115.222,00 (seratus empat puluh delapan miliar, lima ratus tujuh puluh tujuh juta, seratus lima belas ribu, dua ratus dua puluh dua rupiah).
Pada tahun 2025, Summarecon menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp 5 triliun dengan kontribusi dari pra-penjualan keseluruhan proyek di 9 kawasan Kota Terpadu. Penjualan selama 3 bulan pertama di awal tahun 2025 telah berlangsung dengan sangat baik, mencatatkan penjualan properti senilai Rp 877 miliar.
PT Summarecon Agung Tbk merupakan salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia yang dikenal luas melalui pengembangan kawasan kota mandiri berkonsep terpadu. Didirikan pada tahun 1975, Summarecon telah sukses mengembangkan berbagai kawasan hunian, komersial, dan pusat perbelanjaan di sejumlah kota besar, seperti Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, dan terbaru di Summarecon Bogor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan