Suara.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) resmi mengumumkan pengangkatan Arief Sidarto sebagai Direktur Utama, menggantikan Alexander Ramlie yang mengakhiri masa jabatannya setelah hampir satu dekade memimpin sejak awal berdirinya perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ini.
Pengangkatan Arief diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (16/6), dan berlaku efektif segera setelah pelaksanaan rapat tersebut. Pergantian pucuk pimpinan ini dinilai sebagai bagian dari langkah strategis AMMN dalam memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan, menjaga keunggulan operasional, serta menciptakan dampak positif jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Arief Sidarto bukanlah sosok baru di AMMAN. Ia telah menjadi bagian dari tim eksekutif perusahaan selama lebih dari delapan tahun terakhir, menjabat sebagai Direktur Keuangan. Sebelum bergabung dengan AMMN, Arief menjabat sebagai Managing Director dan anggota Dewan Direksi di Rajawali Corpora, sebuah grup bisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki portofolio di sektor pertambangan, kelapa sawit, properti, hotel mewah, transportasi, infrastruktur, hingga media.
Arief juga memiliki rekam jejak global dengan pernah memimpin operasional perbankan investasi Goldman Sachs di Asia Tenggara.
Dari sisi akademik, Arief meraih dua gelar sarjana di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania dengan predikat summa cum laude, serta menyelesaikan pendidikan MBA di Harvard Business School.
"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk memimpin AMMN memasuki babak pertumbuhan dan transformasi yang baru. Hal yang membuat AMMN benar-benar istimewa adalah seluruh karyawannya. Kami memiliki tim yang penuh talenta dan gigih. Saya yakin, bersama-sama, kami akan terus tumbuh dengan tujuan yang jelas dan integritas yang kuat berlandaskan nilai-nilai inti kami: Terus Termotivasi, Terus Rendah Hati, dan Terus Manusiawi," ujar Arief dalam keterbukaan informasi, Senin (16/6/2025).
"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Direktur Utama sebelumnya, Bapak Alexander Ramlie, atas kepemimpinan visioner, keputusan-keputusan strategis yang menentukan arah perusahaan, serta dedikasi yang luar biasa bagi AMMAN dan seluruh keluarga besarnya," sambung dia.
Sebagai bagian dari transisi ini, Alexander Ramlie kini diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris, dan akan tetap mendukung AMMN dalam pengawasan strategis dan memastikan kesinambungan tata kelola perusahaan.
Menurut Alexander, sejak awal, AMMN dibangun dengan visi untuk menjadi lebih dari sekadar perusahaan tambang, melainkan sebuah organisasi yang menempatkan setiap talenta di dalamnya sebagai inti dari segala hal yang perseroan lakukan.
Baca Juga: Alexander Ramlie Mendadak Mundur Jadi Direktur Utama Amman Mineral Jelang RUPST
AMMN terus berupaya memberdayakan seluruh karyawan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Dalam satu dekade terakhir, saya diberi kehormatan untuk memimpin transformasi tersebut mengantarkan AMMN melalui masa pertumbuhan luar biasa, pembaruan budaya kerja, dan peningkatan kinerja operasional. Saat saya mengakhiri masa tugas sebagai Direktur Utama, saya melangkah dengan keyakinan penuh bahwa Bapak Arief Sidarto akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ini dengan semangat, arah yang jelas, dan komitmen teguh terhadap nilai-nilai yang kita junjung. Saya akan terus berkontribusi mendukung kesuksesan jangka panjang AMMAN melalui peran saya di Dewan Komisaris," kata dia.
Dalam RUPST yang sama, AMMAN juga mengumumkan pengangkatan Aditya Sasmito sebagai anggota direksi perusahaan. Aditya sebelumnya menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan AMMN, yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak tahun 2020. Selama masa jabatannya, ia memimpin berbagai fungsi pendukung utama seperti pengadaan, logistik, pelabuhan, inventarisasi, serta audit internal.
Aditya membawa pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang konsultasi dan perbankan, dengan latar belakang advis kepada klien di berbagai sektor termasuk pertambangan, logistik, utilitas, perkebunan, telekomunikasi, manufaktur, dan perbankan.
Langkah penyegaran manajemen ini memperkuat komitmen AMMAN dalam melanjutkan transformasi bisnisnya sekaligus menjaga kesinambungan dan nilai-nilai perusahaan yang telah dibangun selama ini.
Dengan kepemimpinan baru yang kuat dan berpengalaman, AMMAN optimistis akan terus tumbuh menjadi perusahaan tambang kelas dunia yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu