Suara.com - Upaya memastikan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat perlu dimulai dari tingkat desa. Langkah ini terus diupayakan pemerintah, salah satunya melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang saat ini mulai di-launching di berbagai provinsi dengan melibatkan Kementerian dan BUMN.
Holding BUMN Pangan ID FOOD turut terlibat dan mendukung penuh berjalannya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan, partisipasi ID FOOD dalam program strategis ini sebagai bagian dari komitmen Holding BUMN Pangan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi desa.
Ghimoyo menuturkan, dukungan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan suplai pangan strategis berupa gula, beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya untuk kebutuhan operasional dan distribusi Koperasi Merah Putih.
“Ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan koperasi dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, sekaligus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tingkat desa/kelurahan,” ujarnya saat menghadiri Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Percontohan di Kelurahan Sukodadi, Palembang, Sumatera Selatan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Pada pelaksanaannya ID FOOD melalui jaringan cabang dan kantor distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan menyalurkan komoditas pangan ke sejumlah titik distribusi Koperasi.
Ia mengatakan, momen peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumatera Selatan ini menjadi tahap awal, dimana ID FOOD sudah mulai memasok komoditas gula kristal putih sebanyak 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton.
“Kedepannya volume dan titik distribusi akan terus ditingkatkan seiring bertambahnya titik lokasi Koperasi. Dengan suplai langsung dari holding pangan kami ingin mendekatkan akses pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi lokal melalui koperasi sebagai simpul distribusi,” ungkapnya.
Menurut Ghimoyo, dalam mendukung program ini ID FOOD melibatkan anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.
“Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu. Distribusi pangan ini juga didukung oleh platform e-commerce Warung Pangan yang dikembangkan sejak 2020. Dengan platform ini koperasi dapat melakukan pemesanan kapanpun dan dimanapun secara online,” jelasnya.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Desa, LPDB Siapkan Pembiayaan untuk 80 Kopdes Usai Terbitnya Permenkop Baru
Untuk memastikan servis level terjaga, ia menyebutkan, saat ini ID FOOD memiliki 1.075 gudang dengan kapasitas 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi. Selain itu, perusahaan juga didukung oleh 900 armada logistik.
“Lini bisnis perdagangan dan logistik ID FOOD juga sudah melakukan kerja sama infratsrktur kepelabuahanan dan pergudangan pelabuhan dengan Pelindo dan menjalin kerja sama rantai dingin dengan Asosiasi Rantai Dingin Indonesia (ARPI),” terangnya.
Lebih lanjut Ghimoyo berharap, dukungan ID FOOD dalam program ini menjadi langkah konkret dalam memastikan distribusi pangan dari produsen langsung ke masyarakat secara efisien. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi stabilisasi harga pangan di tingkat desa/kelurahan.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menghindari ketergantungan pada rantai distribusi panjang yang kerap menimbulkan lonjakan harga,” sebutnya.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sendiri merupakan gerakan koperasi desa yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis komunitas, dengan prinsip gotong royong dan kemandirian.
“Kami percaya bahwa desa adalah kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Karena itu, melalui sinergi dengan KDMP, kami ingin memastikan bahwa pembangunan pangan nasional dimulai dari akar rumput,” tegas Ghimoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah