Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) terkena perombakan jajaran komisaris dan direksi, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Banyak-banyak nama baru yang mengisi kursi komisaris BUMN sektor pertanian.
Seperti dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 18 Juni 2025, perombakan ini sesuai Sesuai Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-156/MBU/06/2025, Nomor SK.014 DI-DAM/DO/2025 Tanggal 16 Juni 2025.
Adapun, dalam perombakan tersebut, Wakil Menteri Sudaryono ditunjuk menjadi Komisaris Utama menggantikan Darmin Nasution. Untuk diketahui, Sudaryono merupakan orang dekat dan tim sukses Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungang atau yang akrab disapa Noel juga didapuk sebagai Komisaris. Kemudian, ada nama musisi yang juga Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto yang dipercaya menjadi komisaris.
Neberapa nama baru dalam jajaran komisaris di antaranya, Rachlan S Nashidik, Iwan Sumule, Muhammad Rizal Kamal. Sementara, nama lama yang masih mengisi kursi komisaris yaitu Febrio Nathan Kacaribu dan Suwandi.
Dari jajaran direksi, tidak ada perubahan yang berarti. Dalam RUPST itu, Pupuk Indonesia hanya mengganti nomenlaktun jabatan direksi. Namun, dalam susunan yang baru posisi Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia dihilangkan.
Akan tetapi, pemegang saham masih menugaskan Rachmad Pribadi untuk menduduki kursi Direktur Utama Pupuk Indonesia.
Berikut susunan jajaran Komisaris dan Direksi Pupuk Indonesia yang baru:
Komisaris
Baca Juga: Lewat Cucu Usaha, BUMN Kontruksi Garap Proyek Infrastruktur Air Bersih di Riau
Komisaris Utama: Sudaryono
Komisaris Independen: Rachlan S. Nashidik
Komisaris Independen: Irfan Ahmad Fauzi
Komisaris: Suwandi
Komisaris: Febrio Nathan Kacaribu
Komisaris: Iwan Sumule
Komisaris: Nurul Ichwan
Komisaris: Muhammad Rizal Kamal
Komisaris: Immanuel Ebenezer Gerungan
Komisaris: Yovie Widianto
Direksi
Direktur Utama: Rahmad Pribadi
Direktur Operasi: Dwi Satriyo Annurogo
Direktur Keuangan: Wono Budi Tjahyono
Direktur Manajemen Aset: Tri Wahyudi Saleh
Direktur SDM dan Umum: Tina T Kemala Intan
Direktur Supply Chain: Robby Setiabudi Madjid
Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis: Jamsaton Nababan
Direktur Manajemen Risiko: Ninis Kesuma Adriani
Kinerja Pupuk
Pupuk Indonesia kembali masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 (FSEA500) 2025. Perusahaan pupuk terbesar di Indonesia ini berhasil menduduki peringkat ke-69, naik dua peringkat dari tahun sebelumnya (71), berkat total pendapatan audited mencapai Rp 81,6 triliun pada tahun fiskal 2024.
Capaian ini tidak hanya membuktikan skala bisnis Pupuk Indonesia yang masif, namun juga mengindikasikan kepercayaan publik yang tinggi terhadap fundamental perusahaan. Cindy Sistyarani, Vice President Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, menegaskan bahwa penghargaan ini memperkuat posisi Pupuk Indonesia sebagai BUMN strategis yang adaptif, efisien, dan berdaya saing global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya