Keterbatasan lahan horizontal dapat diatasi dengan membangun secara vertikal.
Membangun rumah dua lantai atau bahkan menambahkan mezzanine atau loteng adalah solusi cerdas.
Lantai bawah bisa difungsikan untuk area sosial seperti ruang tamu dan dapur, sementara lantai atas untuk area privat seperti kamar tidur.
Contoh denah rumah 2 lantai yang memaksimalkan fungsi ruang di lahan terbatas. Lantai 1 untuk area publik dan lantai 2 untuk area privat.
2. Fasad Simpel yang "Bernapas"
Di gang sempit, fasad rumah adalah hal pertama yang dilihat. Gunakan desain minimalis dengan warna monokrom (putih, abu-abu) untuk memberikan kesan bersih dan modern.
Untuk sirkulasi udara dan sentuhan estetika, gunakan material seperti roster (bata berongga) atau kisi-kisi kayu. Ini memungkinkan rumah tetap "bernapas" meski berada di lokasi padat.
Tampak luar rumah dengan fasad sederhana, jendela besar, dan sentuhan kayu yang memberikan kesan hangat khas Korea.
3. Ciptakan Bukaan Cahaya Maksimal
Baca Juga: 5 Desain Rumah 8x12 Meter 3 Kamar dengan Kisaran Biaya Material dan Tukang
"Gunakan material kaca pada rumah sehingga tidak menghalangi sinar matahari yang masuk ke dalam rumah."
Karena rumah di gang seringkali kekurangan cahaya, maksimalkan bukaan dengan jendela besar, pintu kaca geser, atau bahkan skylight di area seperti tangga atau kamar mandi. Ini akan membuat rumah lebih sehat, segar, dan terasa lebih luas.
4. Pilih Furnitur Cerdas dan Multifungsi
Kunci dari rumah nyaman di lahan sempit adalah pemilihan furnitur. Gunakan perabotan multifungsi seperti:
- Sofa bed: Bisa menjadi sofa sekaligus tempat tidur.
- Ranjang dengan laci penyimpanan: Menghemat ruang untuk lemari.
- Meja lipat: Dapat disembunyikan saat tidak digunakan.
- Rak dinding vertikal: Memanfaatkan ruang dinding untuk penyimpanan tanpa memakan area lantai.
5. Interior Tanpa Sekat dengan Sentuhan Kayu
Terapkan konsep open-plan untuk area utama. Hindari sekat permanen dan gunakan furnitur seperti rak buku rendah sebagai pembatas ruang imajiner.
Berita Terkait
-
5 Desain Rumah 8x12 Meter 3 Kamar dengan Kisaran Biaya Material dan Tukang
-
4 Desain Rumah Minimalis 2 Kamar 6x8, Plus Ongkos Tukang Bangunan di Jakarta
-
5 Ide Desain Rumah Subsidi 3 Kamar: Nyaman, Fungsional Meski Lahan Sempit
-
Desain Rumah Scandinavian vs Japandi: Ini 5 Perbedaan Mendasar yang Wajib Kamu Tahu
-
6 Tips Desain Rumah Menghadap Timur yang Bagus Menurut Feng Shui, Keberuntungan Siap Menanti
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?