Suara.com - Fred Smith, pendiri FedEx telah meninggal dunia di usia 80 tahun. Dia merupakan sosok yang berhasil mengubah cara bisnis dan konsumen untuk sektor jasa pengiriman.
Kabar duka ini diumumkan oleh CEO FedEx saat ini, Raj Subramaniam, melalui memo resmi yang dipublikasikan di situs perusahaan. “Ia adalah mentor bagi banyak orang dan sumber inspirasi bagi semua orang," tulis pengumuman tersebut dilansir CNN International, Senin (23/6/2025).
Smith menemukan ide untuk FedEx saat menjadi mahasiswa di Universitas Yale, menulis makalah semester yang mengusulkan cara revolusioner untuk mengirimkan kiriman yang sensitif terhadap waktu. Ia terkenal hanya menerima nilai rata-rata untuk makalah tersebut.
Ia mendirikan perusahaan tersebut sebagai Federal Express pada tahun 1971 di Little Rock, Arkansas, dan mulai beroperasi di Memphis dua tahun kemudian. Lalu memiliki 389 karyawan menggunakan 14 pesawat untuk mengirimkan 186 paket ke 25 kota di AS.
Perusahaan tersebut tumbuh dengan stabil selama 50 tahun berikutnya, membeli tujuh pesawat kargo Boeing 727 pertamanya setelah dua tahun melobi yang menyebabkan Kongres mencabut regulasi kargo udara.
Namun, kepergiaan Smith menjadi duka mendalam bagi dunia bisnis, khususnya industri logistik. Ia meninggalkan warisan besar sebagai pelopor pengiriman ekspres modern dan tokoh yang mengubah wajah layanan distribusi global.
Tidak hanya itu, penghasilan Smith mencerminkan skala keberhasilan perusahaan. Pada tahun 2008, total gakinya sebagai CEO adalah 10,4 juta dolar AS yang mencakup gaji pokok sebesar 1,4 juta dolar AS. Lalu mendapatkan bonus tunai sebesar 2,7 juta dolar AS. Serta memiliki opsi saham sebesar 5,5 juta dolar AS.
Bahkan selama perlambatan ekonomi, seperti pada tahun 2009, Smith memperoleh lebih dari 7,7 juta dolar AS. Dengan gajinya yang besar, dia memiliki harta kekayaan mencapai Rp86 triliun. Kekayaanya dikabarkan akan diberikan kepada anak dan istrinya.
Namun, pada bulan Maret 2022, Smith mengundurkan diri sebagai CEO FedEx, menunjuk Raj Subramaniam sebagai penggantinya sambil tetap menjabat sebagai ketua eksekutif. Selain FedEx, Smith juga merupakan salah satu pemilik NFL's Washington Commanders dan menjabat di dewan lembaga terkemuka seperti Mayo Foundation dan St. Jude Children's Research Hospital.
Baca Juga: Pendiri Telegram Umumkan Surat Wasiat, 100 Anaknya Dikasih Warisan Rp 228 Triliun
Perusahaan tersebut juga membeli serangkaian perusahaan lain untuk membantunya tumbuh, baik secara internasional maupun dengan layanan darat di Amerika Serikat. Lalu menciptakan unit FedEx Ground yang memindahkan sebagian besar barangnya dengan truk dan mobil van pengiriman dan FedEx Freight, yang menangani pengiriman barang seukuran palet dengan truk.
Serta perusahaan tersebut juga membeli pusat fotokopi Kinko dan mengubah namanya menjadi lokasi Kantor FedEx.
“Kami adalah perusahaan rintisan kecil dan memiliki banyak skeptis. Namun, malam pertama operasi itu menggerakkan apa yang akan menjadi penghubung global orang-orang dan berbagai kemungkinan yang akan mengubah dunia kita menjadi lebih baik,” kata Smith dalam surat kepada karyawan FedEx yang mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO pada tahun 2022.
Profil Fred Smith
Lahir pada tahun 1944 di Marks, Mississippi, Smith bertugas selama empat tahun di Korps Marinir AS. Setelah dua kali bertugas di Vietnam, Smith kembali untuk memulai perusahaannya, yang tumbuh menjadi kerajaan pengiriman global senilai hampir 90 miliar dolar AS di 220 negara dan wilayah.
Lalu, pada tahun 2024, Fred Smith bergabung dengan Ketua & CEO Goldman Sachs David Solomon di Builders and Innovators Summit tahun 2024. Fred Smith menceritakan awal kariernya yang sukses membangun FeDex.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal