Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama guna memperkuat sistem logistik terintegrasi bagi jemaah haji dan umrah.
Plt. Direktur Utama Pos Indonesia Endy Abdurrahman mengatakan, kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan sistem pelayanan logistik ibadah haji yang modern, efisien, dan terintegrasi.
Sinergi ini merupakan bagian dari komitmen kedua belah pihak dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di Indonesia.
"Nota kesepahaman ini adalah komitmen PosIND dan BPKH memberikan pelayanan logistik secara modern, efisien, dan terintegrasi kepada jemaah haji dan umroh," ujar Endy dilansir Antara, Minggu (29/6/2025).
Pos Indonesia akan mengandalkan kekuatan jaringan logistik nasional dan global yang dimilikinya, meliputi 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu. Perusahaan juga terhubung dengan jaringan pos dunia yang mencakup 222 negara.
Selain itu, Pos Indonesia juga mengintegrasikan layanan digital melalui aplikasi Pos Aja! untuk pengiriman berbasis kurir digital dan Pospay untuk kemudahan transaksi keuangan berbasis giro.
Endy menjelaskan, Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan strategis, yaitu Pos Logistics (logistik), Pos Properti (perhotelan dan konstruksi), serta Pos Digi (layanan keuangan berbasis teknologi), yang siap mendukung kebutuhan logistik dan finansial jemaah.
Menurut Endy, Pos Indonesia bertahun-tahun menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dengan terlibat pada pengiriman barang jemaah. Tahun ini, PosIND juga mencatat keberhasilan dalam pengelolaan kiriman bagi jemaah haji asal Indonesia.
Data per 25 Juni 2025, Pos Indonesia mendistribusikan barang jemaah haji dengan volume hampir mencapai 150 ton dari Makkah dan hampir 100 ton dikirim dari Madinah. Melalui sistem tracking digital, ribuan paket jemaah haji tersebut berhasil dikirim ke berbagai daerah di Indonesia secara tepat waktu.
Baca Juga: Rusia Kepincut Bangun Pelabuhan Logistik di RI
"Kami berharap, kolaborasi antara Pos Indonesia dan BPKH dapat menjadi model sinergi antara BUMN dan lembaga pengelola dana umat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan haji secara menyeluruh," katanya.
Endy juga menyoroti potensi logistik besar yang dapat digarap dari kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Potensi itu mencakup kiriman dari 240 ribu jemaah haji resmi, 1,5 juta jemaah umroh, satu juta pekerja migran Indonesia (PMI), serta pengiriman daging kurban dan daging DAM yang diperkirakan mencapai 1.250 ton. Di samping itu, ada pula kiriman dari para petugas haji dan perlengkapan kerjanya dengan estimasi volume hingga 200 ton.
"Dari pengalaman kami dalam penanganan logistik haji tahun 2024 dan 2025, serta hasil monitoring dan evaluasi, terdapat peluang sangat besar dari sektor logistik jemaah umroh dan PMI yang selama ini belum tergarap optimal," ungkapnya.
Endy menekankan Pos Indonesia siap mengembangkan layanan logistik outbound dan inbound, termasuk pengiriman bumbu dan rempah-rempah untuk katering jemaah, alat kesehatan, makanan siap saji, serta kiriman keluarga PMI. Sementara inbound mencakup kiriman paket jemaah, daging kurban, barang PMI, hingga logistik dari Konsulat Jenderal RI dan Atase Perdagangan.
Endy menegaskan, Pos Indonesia siap berkontribusi secara aktif dalam mendukung pengiriman logistik ibadah haji, umroh, serta pekerja migran Indonesia. Dengan tarif kompetitif (22 SAR/kg) dan pembebasan pajak sesuai PMK, layanan logistik haji dari Pos Indonesia dinilai semakin terjangkau dan terpercaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?