Suara.com - Sistem digitalisasi pendidikan yang dikembangkan di Indonesia, khususnya oleh Peruri sebagai GovTech Indonesia (Ina Digital), sukses menarik perhatian internasional.
Sebuah delegasi dari AYALA Corporation, konglomerasi raksasa asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor, sengaja terbang ke Jakarta untuk secara langsung menjajaki potensi kolaborasi.
Kunjungan ini berlangsung di Kantor Peruri Jakarta, dalam forum strategis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.
AYALA Corporation, yang memiliki jejak kuat di perbankan, teknologi, dan edukasi, menunjukkan minat serius untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi, serta potensi kemitraan lintas negara.
Asrul Ardianto, Head of Digital Commercial Division Peruri, membuka acara dengan menjelaskan transformasi signifikan perusahaan. Dari sekadar BUMN pencetak uang negara, Peruri kini telah berevolusi menjadi aktor utama dalam transformasi digital layanan publik nasional.
"Melalui Ina Digital, Peruri mendorong terciptanya ekosistem layanan pemerintah yang lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis teknologi," kata Asrul, Kamis (10/7/2025).
Dukungan terhadap inisiatif ini juga disampaikan oleh A. Sunu Widyatmoko, Principle Subject Matter Expert Peruri, dan Agus Triarso, Kepala Tata Kelola SPBE dan Transformasi Digital di Pusdatin Kemendikdasmen. Keduanya menyoroti betapa pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang mampu mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.
Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan. Kevin Emeraldi, Chief Operating Officer Ina Digital Edu, menjelaskan bahwa ini adalah ekosistem digital terpadu yang dirancang untuk melayani berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Delegasi AYALA yang hadir, diwakili oleh Katherine Anne Khoo (Head of Strategy and Impact Ayala Foundation, Inc.) dan Francisco Romero Milan (Chief Human Resource Officer and Group Head, Corporate Resources Group AYALA Corporation), menyampaikan apresiasi tinggi atas wawasan dan pencapaian yang dibagikan.
Baca Juga: Melalui Integrasi SIM Healthical dan AdKes, Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan
Mereka secara eksplisit menyatakan minat kuat untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut demi mendorong pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan, dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Kasus Bank Century: Dulu Seret Nama Sri Mulyani, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
-
Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Beri Subsidi Gaji untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp10 Juta!
-
Ekonom UI Kritik Rencana Suntikan Rp200 T ke Bank: Salah Sasaran, Masalahnya Lemahnya Permintaan