Suara.com - Setiap awal bulan, senyum merekah saat notifikasi gajian masuk. Namun, belum sampai pertengahan bulan, dompet sudah terasa hampa dan kepala mulai pusing. Jika siklus "gaji-foya-sengsara" ini terasa akrab, Anda tidak sendirian. Mengatur keuangan adalah skill fundamental yang sayangnya tidak diajarkan di sekolah.
Kabar baiknya, mengelola uang tidak serumit yang dibayangkan. Dengan beberapa langkah praktis, Anda bisa mengambil alih kendali atas finansial Anda. Berikut adalah cara mengatur keuangan yang terbukti ampuh, bahkan untuk pemula sekalipun.
1. Sadari ke Mana Uangmu Pergi (Tracking)
Langkah pertama dan paling krusial adalah melacak pengeluaran. Anda tidak bisa mengatur sesuatu yang tidak Anda ukur. Selama sebulan penuh, catat setiap rupiah yang keluar, mulai dari bayar kos, kopi kekinian, hingga parkir. Gunakan catatan di HP atau aplikasi pencatat keuangan. Di akhir bulan, Anda mungkin akan terkejut melihat ke mana saja "bocoran halus" selama ini.
2. Tentukan Alokasi dengan Metode Budgeting Populer
Setelah tahu pola pengeluaran, saatnya membuat anggaran. Jangan buat anggaran yang menyiksa. Gunakan metode yang realistis:
Metode 50/30/20: Alokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan (Needs), 30% untuk keinginan (Wants), dan 20% untuk tabungan/investasi (Savings). Ini adalah metode paling populer dan mudah diterapkan.
Metode Kakeibo: Seni menabung ala Jepang ini fokus pada kesadaran saat berbelanja. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya benar-benar butuh ini?"
Sistem Amplop (Envelope System): Jika Anda lebih suka transaksi tunai, siapkan beberapa amplop untuk setiap kategori pengeluaran (makan, transport, hiburan). Ambil uang hanya dari amplop yang sesuai. Jika amplop kosong, berarti budget untuk kategori itu sudah habis.
Baca Juga: Ada Pejabat Ngaku Gaji Tak Cukup, Pimpinan KPK Ngomel: Masih Banyak Rakyat Kita yang Jelata
3. Prioritaskan Tabungan & Investasi di Awal
Ubah mindset Anda. Jangan menabung dari sisa gaji, tapi sisihkan untuk tabungan di awal. Saat gajian, langsung transfer 10-20% ke rekening terpisah yang sulit diakses. Ini adalah prinsip “Pay Yourself First”. Anggap saja ini adalah tagihan wajib untuk masa depan Anda.
4. Bedakan Kebutuhan (Needs) vs. Keinginan (Wants)
Ini adalah pertarungan batin yang paling sering terjadi. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus Anda penuhi untuk bertahan hidup (makan, tempat tinggal, transport kerja). Keinginan adalah sisanya (nongkrong, gadget baru, fashion). Tidak ada yang salah dengan keinginan, tapi pastikan semua kebutuhan dan tabungan sudah terpenuhi terlebih dahulu.
5. Lakukan Review dan Penyesuaian Rutin
Anggaran bukanlah sesuatu yang kaku. Kehidupan berubah, begitu pula dengan kondisi keuangan. Luangkan waktu sebulan sekali untuk meninjau kembali anggaran Anda. Apakah masih relevan? Adakah pos yang bisa dihemat? Adakah pemasukan tambahan? Fleksibilitas adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Tag
Berita Terkait
-
Ada Pejabat Ngaku Gaji Tak Cukup, Pimpinan KPK Ngomel: Masih Banyak Rakyat Kita yang Jelata
-
Sesuai Keputusan Menag, BCA Syariah Ditunjuk Sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang
-
Sri Mulyani Sebut Realisasi Transfer ke Daerah Sudah Tembus Rp400 Triliun
-
Menteri PU: Sampai Detik Ini Kami Surat Kami Belum Dibalas Sri Mulyani
-
Negosiasi Buntu! Indonesia Berjuang Hadapi Tarif Dagang AS 32 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T