Asian Development Bank dan Islamic Development Bank terus berkomitmen dalam memajukan peran wirausaha perempuan di Indonesia.
Beliau optimis Indonesia dapat menjadi model global dalam menutup kesenjangan pembiayaan bagi wirausaha perempuan melalui inovasi dan aksi kolektif dari pelaku usaha jasa keuangan konvensional maupun syariah.
Apabila program WE Finance Code Indonesia berhasil, maka akan banyak wirausaha perempuan yang berkembang dan maju sehingga akan banyak perempuan yang dapat mendorong anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kesejahteraan keluarganya meningkat, dan akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan lingkungannya dan perekonomian negara.
Selanjutnya, Heru Wibowo, Direktur Stabilitas Sistem Keuangan dan Sinkronisasi Kebijakan Sektor Keuangan mewakili Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, Kementerian Keuangan menyampaikan, bahwa potensi perempuan yang mencapai hampir separuh dari jumlah penduduk Indonesia sangat besar.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM termasuk perempuan antara lain melalui berbagai skema kredit mikro dengan fasilitas pinjaman dengan bunga rendah.
Hingga akhir 2024 pendanaan APBN bagi pembiayaan usaha mikro mencapai 10 T dengan 95% penerima adalah perempuan, selain juga ada KUR yang telah disalurkan kepada 4,9 juta penerima dengan 49% penerimanya adalah perempuan.
Beberapa komitmen utama dari WE Finance Code di Indonesia adalah penetapan definisi usaha milik perempuan yang akan ditetapkan melalui Perpres Pengembangan Kewirausahaan Indonesia.
Selain itu, partisipasi wirausaha perempuan sangat signifikan dan berpotensi menjadi semakin besar dengan pemberian dukungan dan pendampingan yang tepat, salah satunya melalui WE Finance Code.
WE Finance Code memiliki tiga pilar kunci, yaitu kebijakan, data, dan inovasi. Dengan WE Finance Code diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian keluarga dan nasional.
Baca Juga: Bank Jakarta Gandeng APKLI Perjuangan, Perluas Akses Layanan Keuangan UMKM dan PKL
Sebagai tahap kedua implementasi, pada hari ini Selasa, 22 Juli 2025 di Jakarta telah dilakukan “National Adoption WE Finance Code di Indonesia”; dengan 3 (tiga) agenda utama, yaitu:
1. Pengenalan “Tim Nasional Akselerasi Keuangan bagi Wirausaha Perempuan”. Tim Nasional meliputi Dewan Pengarah dan Tim Teknis. Ketua Dewan Pengarah juga berperan sebagai Koordinator Nasional. Tim Teknis dilengkapi dengan 3 (tiga) Kelompok Kerja (Pokja), yaitu: Pokja Regulasi dan Kebijakan; Pokja Data; dan Pokja Inovasi. Ketua Pokja Data juga berperan sebagai Data Agregator Nasional.
2. Pengenalan “National Charter Women Entrepreneurs Finance Code Indonesia” atau dikenal dengan Piagam Nasional. Piagam Nasional berisi panduan pelaksanaan WE Finance Code di Indonesia.
3. Penandatanganan komitmen oleh Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan, Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan, dan Asosiasi Perempuan Pengusaha, yang berkomitmen untuk melaksanakan WE Finance Code di Indonesia, sesuai dengan tugas, fungsi dan mandat masing-masing institusi. Penandatangan kali ini merupakan tahap kedua, dan tahap-tahap berikutnya akan dilanjutkan dalam tahun 2025-2026.
Sementara itu, Kristonia Lockhart dari IsDB menyampaikan, bahwa bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan ADB merupakan bagian dari upaya untuk mendorong wirausaha perempuan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian.
Melalui kegiatan hari ini, IsDB percaya bahwa dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data, Indonesia dapat menjadi contoh global dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan inklusif, termasuk syariah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Rokok Ilegal Ancam APBN, Ekonom Ingatkan Pengawasan Ketat di Tengah Jeda Kenaikan Cukai
-
Pemerintah Klaim Ada Kopdes Merah Putih Telah Raih Cuan Rp 200 Juta
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Sentimen AS-China Pengaruhi Pasar
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Bank Indonesia Salurkan Likuiditas Rp393 Triliun, Bank Asing Juga Kecipratan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
Harga Emas Turun Lagi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Melemah, Antam 'Hilang' di Pegadaian
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
-
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Kapan Direalisasikan?