Suara.com - PT Bank Permata Tbk melaporkan kinerja yang positif di Semester I 2025. Perusahaan membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,4% Year-on-Year (YoY) diiringi dengan pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp1,6 triliun atau meningkat 7,6% YoY.
Dengan laba yang positif, pada Kuartal 2 2025, Bank telah membagikan dividen sebesar Rp1,1 triliun atau sebesar Rp 30 per lembar saham dalam bentuk dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli mengatakan pencapaian ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan dan konsisten serta didukung sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai controlling shareholder.
“Kami mengapresiasi kinerja yang solid di semester pertama tahun ini, yang mencerminkan kepercayaan nasabah kepada kami, kedisiplinan dalam menjalankan strategi, serta komitmen kuat kami dalam menjaga kualitas aset secara berkelanjutan," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Kata dia, di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi domestik dan global, Permata Bank konsisten menjalankan bisnis secara prudent dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, khususnya dalam penyaluran kredit dan disiplin menerapkan optimalisasi neraca.
Loan-to-Deposit Ratio (LDR) tercatat optimal di level 85,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Semester I tahun 2024 yang berada di level 78,2%.
"Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus menjalankan bisnis secara pruden dan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui inovasi, efisiensi operasional, dan sinergi bersama Bangkok Bank," katanya.
Sedangkan, total aset mencapai Rp264,2 triliun atau meningkat sebesar 2,3% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Simpanan nasabah terjaga baik sebesar Rp189,3 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,9%.
Rasio CASA meningkat dari level 56,3% di Juni 2024 menjadi 62,7% di Juni 2025.
Baca Juga: Kemenkeu Bentuk Lembaga Baru, Usai Dividen Masuk Kas Danantara
Pada akhir Juni 2025, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) lebih efisien menjadi 48,5% dibandingkan pada akhir Juni 2024 sebesar 49,6%.
Sedangkan, struktur permodalan Bank termasuk rasio CAR dan CET-1 pada Semester I tahun 2025 tercatat kuat masing-masing sebesar 33,5% dan 25,6%. Rasio permodalan Permata Bank saat ini merupakan salah satu yang terkuat di antara bank-bank komersial terbesar di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar