Suara.com - Kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bukan hanya menjadi momok baru bagi BUMN. Akan tetapi, juga menjadi persoalan baru untuk pendapatan negara.
Hal ini imbas dari dividen BUMN yang dahulu masuk dalam pencatatan pendapatan negara, kini justru diambil alih BPI Danantara sebagai modal investasi.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam, mengingatkan jangan sampai pengalihan dividen BUMN ini menjadi persoalan keuangan baru bagi negara.
Sebab, ia pengalihan ini membuat penerimaan negara dari dividen BUMN menjadi hilang, apalagi jumah setorannya bisa mencapai ratusan triliun.
"Nah, maka kami mengingatkan jangan sampai niat yang mulia, niat yang baik dari Danantara ini kemudian menjadikan Danantara negara dalam negara dalam persoalan pengelolaan keuangan, Pak. Nah, padahal pengalihan dividen Danantara dampaknya sangat jelas. Negara hari ini kehilangan pemasukannya," ujarnya dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN dan Manajemen Danantara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Dengan kehilangan pendapatan itu, Mufti melihat, kebijakan pemerintah khususnya Kementerian Keuangan akan menjadi aneh-aneh. Pemerintah akan memeras semua pihak dari pajak.
"Yang kemudian, maka lahirlah kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat kita hari ini keringat dingin. Bagaimana Pak Rosan (CEO Danantara) melihat bahwa rakyat kita hari ini mereka jualan online di Shopee, di TikTok, di Tokopedia dipajaki," ucapnya.
Bahkan, Mufti mendengar, bahwa amplop hajatan juga akan menjadi target pemerintah untuk dikenakan pajak.
"Bagaimana mereka, para influencer kita, para pekerja-pekerja digital kita, semua sekarang dipajakin. Bahkan kami dengar bahwa dalam waktu dekat, orang yang mendapatkan amplop di kondangan, di hajatan juga akan dimintain pajak oleh pemerintah. Ini kan, ini tragis," bebernya.
Baca Juga: Amplop Kondangan Mau Dipajaki?
Maka dari itu, saat ini para pelaku UMKM kekinian tidak merasa nyaman dan bingung saat berusaha di Indonesia. Menurutnya, hal ini adalah bagian dari dampak pengalihan dividen tersebut.
"Nah, sehingga ini membuat rakyat kami hari ini cukup menjerit. Yang kemudian UMKM kita juga bingung, anak-anak muda kita di daerah-daerah hari ini yang jualan toko-toko online mulai berhitung ulang. Nah, maka ini adalah bagian dari dampaknya sumber utama penerimaan negara yang hilang karena deviden hari ini diberikan kepada Danantara," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
Terkini
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Menkeu Purbaya Disorot Usai Bikin Pernyataan Kontroversial Pasca Dilantik, Blunder?
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Menkeu Baru Punya PR Berat, Kurangi Utang hingga Hilangkan Pajak Berat untuk Kelas Menengah
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Literasi Keuangan Jadi Tantangan Trading Forex di Tengah Peningkatan Jumlah Investor
-
Purbaya Jadi Menkeu, CORE Indonesia: Ini Ujian Berat Prabowo untuk Jaga Stabilitas Fiskal
-
IHSG Sempat Melemah, Tapi Langsung Balik Arah Beri Kejutan di Awal Sesi
-
Pertamina Investasi Infrastruktur Kesehatan Terapung, Perkuat Ekonomi Wilayah 3T
-
Rumah Hantu di Film Conjuring Bakal Dijual Puluhan Miliar, Tertarik Beli?