Suara.com - Saham Tesla anjlok menyebabkan penurunan kekayaan bersih Elon Musk. Dia pun harus menelan kerugian 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp277 triliun.
Saham Tesla anjlok dikarenakan Musk memperingatkan bahwa produsen mobilnya kemungkinan akan menghadapi beberapa kuartal yang sulit. Lantaran kredit pajak kendaraan listrik federal akan segera berakhir.
Dilansir Forbes, saham Tesla anjlok lebih dari 9 persen pada hari Kamis menjadi sedikit di bawah 302 dolar AS. Hal ini menyusul penurunan sebelumnya dalam perdagangan pra-pasar.
Penurunan saham ini menyusul laporan kuartal kedua Tesla pada hari Rabu, di mana produsen mobil tersebut mencatat penurunan pendapatan kuartalan terbesar dalam lebih dari satu dekade dan kerugian hampir 600 juta dolar AS dari kredit regulasi otomotif.
Saat ini, pergerakan saham Tesla mengurangi nilai sekitar 12% saham Musk di produsen mobil tersebut dari sekitar 136,3 miliar dolar AS menjadi 123,7 miliar, dolar AS. Hal ini yang menyebabkan penurunan sebesar 12,6 miliar dolar.
Dengan penurunan saham tesla, maka kekayaan Elon Musk berkurang yakni hanya 397,3 miliar dolar AS . Adapun terjadi penurunan lebih dari 4% dari kekayaan bersihnya.
Sementara itu, Alex Potter, analis Piper Sandler, menulis pada hari Senin bahwa Tesla harus menghadapi pertanyaan tentang dampak hilangnya kredit pajak kendaraan listrik.
Dia mencatat bahwa produsen mobil tersebut menambahkan sekitar 3,5 miliar dolar AS dalam "uang gratis" pada tahun 2024 karena kredit tersebut.
Sementara itu, Saham Tesla telah turun lebih dari 12% sepanjang tahun ini, meskipun sahamnya telah pulih dalam beberapa bulan terakhir setelah Musk meninggalkan pemerintahan Trump sebagai pegawai pemerintah khusus.
Baca Juga: Elon Musk Jual Burger Seharga Rp 220.000, Bakal Buka di Banyak Negara
Namun, beberapa ekonom mengkritik keterlibatan Musk yang berkelanjutan dalam politik, karena analis William Blair menurunkan peringkat saham Tesla karena mereka mengatakan investor kemungkinan "mulai bosan dengan gangguan tersebut."
Pukulan terbaru bagi bisnis Tesla terjadi setelah Trump menandatangani apa yang disebutnya "One Big Beautiful Bill", yang menghapuskan kredit pajak bagi konsumen yang membeli atau menyewa kendaraan listrik.
Musk menentang pemotongan kredit EV dan energi bersih lainnya, dengan mengatakan bahwa hal itu akan "sangat merusak" bagi AS, setelah mengatakan pada bulan Desember 2024 bahwa ia yakin "kita harus menyingkirkan semua kredit tersebut."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
SPKLU Terra Charge Resmi Tersedia di Plaza Senayan, Bisa Charge Kendaraan Apa Saja?
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu