Diskusi dalam FGD dibangun atas empat pertanyaan panduan yang mengeksplorasi aspek krusial transisi energi Indonesia:
Pertama, mengeksplorasi hasil konkret yang harus diberikan EBTKE ConEx 2025 untuk industri, sebagai langkah memastikan forum ini menghasilkan output yang dapat diimplementasikan.
Kedua, membahas peran aktif sektor swasta dalam mendukung implementasi RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) hijau, mengingat pencapaian target energi terbarukan memerlukan sinergi kuat antara pemerintah dan pelaku swasta.
Ketiga, mengidentifikasi peluang regional yang dapat memperkuat peran dan posisi Indonesia dalam era integrasi ekonomi ASEAN yang semakin erat. Keempat, menganalisis hambatan utama yang mungkin menghalangi kemajuan transisi energi beserta strategi mengatasinya.
The 12th EBTKE ConEx 2025 dirancang lebih dari sekadar konferensi biasa. Acara ini akan menjadi platform strategis untuk memetakan roadmap energi bersih Indonesia, tempat berbagai komitmen strategis diumumkan, kemitraan baru dibentuk, dan solusi inovatif dipresentasikan.
Pada penyelenggaraannya di bulan November nanti, The 12 th IndoEBTKE ConEx akan menampilkan keynote speeches dari pemimpin global, panel diskusi dengan para ahli, showcase teknologi terbaru, hingga sesi networking yang memfasilitasi pembentukan kemitraan strategis.
Acara ini diharapkan dapat membawa dampak jangka panjang terhadap percepatan transisi energi Indonesia dan penguatan peran sebagai pemimpin regional energi bersih.
Selain itu, acara ini juga merupakan langkah awal untuk memperkuat posisi Indonesia di mata internasional sebagai destinasi investasi energi bersih yang menarik dan dapat diandalkan.
Dengan menunjukkan komitmen kuat terhadap transisi energi dan kemampuan memfasilitasi kolaborasi multi-stakeholder, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan kemitraan strategis yang diperlukan untuk mencapai target energi nasional.
Baca Juga: Genjot Listrik Bersih di Indonesia Timur, Kementerian ESDM: Anggaran Sedang Disiapkan
Dengan fondasi kuat, visi jelas, dan komitmen dari berbagai stakeholders, Indonesia siap mengambil langkah besar menuju realisasi visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi sektor energi yang berkelanjutan dan inklusif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
- 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
- 
            
              BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
- 
            
              BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
- 
            
              Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak