Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), membidik 10.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih bisa beroperasi pada Agustus. Saat ini, baru ratusan Kopdes Merah Putih yang baru berjalan.
Namun, terdapat 80.000 Kopdes yang telah terbentuk model bisnisnya, tapi belum bisa beroperasi.
"Segera Agustus ini kita akan kelarkan kira-kira 10.000 di Agustus, 10.000 Kopdes sudah beroperasi, paling kurang di bulan Agustus, tapi saya yakin bisa lebih, bisa lebih ya," ujarnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Dalam hal ini, Zulhas menyebut, pemerintah akan berkunjung ke beberapa daerah untuk mempercepat pembentukan Kopdes Merah Putih.
"Kami sudah mengagendakan akan roadshow lagi ini mulai nanti tanggal 1 ini di NTT, tanggal 2 di NTB, terus Jawa, dan seluruhnya," jelasnya.
Dari sisi pendanaan, Zulhas mengaku, Kopdes telah bisa meminta pendanaan dari perbankan BUMN dengan maksimal plafon Rp 3 miliar. Hal ini setelah keluarnya aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
"Akses pembiayaan ini sudah ada PMK, Peraturan Menteri Keuangan No. 49 Tahun 2025 melalui plafon pinjaman setinggi-tingginya Rp 3 miliar, plafon ya bukan uang bagi-bagi, plafon pinjaman," imbuhnya.
Namun, untuk mendapatkan pinjaman bank BUMN itu, para Kopdes harus membuat proposal semenarik mungkin. Dalam tahap awal, pembuatan proposal ke Bank BUMN akan dibina oleh Danantara.
"Pembiayaan nanti, proposal bisnisnya nanti dibakukan oleh dari Danantara dan Wamen BUMN," bebernya.
Baca Juga: Fakta Korupsi Petinggi BUMN: Manipulasi Batu Bara, Rugikan Negara Rp 500 Miliar
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Peluncuran dilakukan kepala negara di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Turut mendampingi Prabowo saat secara simbolis menekan tombol tanda peluncuran, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Prabowo menegaskan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih resmi ia luncurkan.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini Senen, 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meluncurkan Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahaan Merah Putih," kata Prabowo, Senin (21/7/2025)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025