Suara.com - Untuk memastikan layanan LPG berjalan prima bagi masyarakat sekaligus kehandalan sarfas, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra melakukan kunjungan Management Walk Through (MWT) ke Terminal LPG di Makassar, Senin, (4/8/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi operasional Terminal LPG berkapasitas 10.000 MT tersebut serta menyerap masukan terkait tantangan yang dihadapi manajemen dalam pendistribusian energi, khususnya LPG di wilayah Indonesia Timur.
“Terminal LPG di Makassar ini menjadi memiliki peran strategis karena tidak hanya melayani kebutuhan LPG di Makassar, namun juga sebagian besar Sulawesi dan beberapa wilayah di Kalimantan,” jelas Mars Ega.
Lebih lanjut Mars Ega menyampaikan bahwa saat ini operasional Terminal LPG di Makassar maupun wilayah lain berjalan dengan baik, pasokan lancar, dan stok juga terjaga dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto menyampaikan bahwa Region Sulawesi berupaya maximal di dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat terutama di wilayah Sulawesi.
“Suplai LPG ke Regional Sulawesi dilakukan melalui laut dan darat yang kemudian disimpan di 4 Terminal LPG di Makassar (terdapat 2 Terminal LPG), Donggala, dan Amurang serta 3 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Suplay Point di Gorontalo, Bitung, dan Kendari untuk melayani 50 SPPBE” ucap Fanda.
Lebih lanjut Fanda menyampaikan penyaluran LPG khususnya LPG 3Kg di Sulawesi hingga semester 1 tahun 2025 mencapai 291.666 MT dari kuota sebesar 569.564 MT.
Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan pelayanan energi berjalan dengan aman, andal, dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik.***
Baca Juga: Dukung Pekerja Perempuan Maju dan Berdaya Jadi Komitmen Pertamina
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Perluas Layanan ke Pasar Global, Pelita Air Akan Buka Rute Internasional Perdana
-
Tiga Kali Mangkir! Red Notice dan DPO Segera Diterbitkan Kejagung untuk Riza Chalid
-
Dukung Kebutuhan Energi Nasional, PHE Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari
-
Perhutanan Sosial Pertamina, Jaga Lingkungan dan Tingkatkan Kesejahteraan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah