Suara.com - Astra Financial bakal mendorong ekonomi lokal dengan meluncurkan program “I Care I Share” dengan fokus pada pembinaan dan memberdayakan UMKM melalui kolaborasi apik dengan Yayasan Astra-Yayasan Dharma Bhakti Astra.
Komitmen ini diwujudkan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman Pembinaan Berkelanjutan bagi UMKM Rumah Batik Cikuya untuk periode 2025 – 2027. Acara penandatanganan dilakukan di booth Astra Financial, ICE BSD, yang dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Sedaya Multi Investama, Hugeng Gozali, bersama Ketua Pengurus Yayasan Astra, Rahmat Samulo.
"Program ini menegaskan kontribusi Astra Financial dalam menciptakan nilai yang berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kami percaya bahwa pembinaan UMKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya,” ujar Hugeng dikutip Selasa (5/8/2025).
Sebagai langkah awal, Astra Financial mengucurkan dana sebesar Rp300 juta untuk program pembinaan di tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk penguatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Harga Pokok Produksi (HPP) agar bisnis lebih rapi. Mendaftarkan hak kekayaan intelektual untuk melindungi keunikan motif batik Cikuya dan Membangun workshop membatik tulis dan cap sebagai pusat pelatihan bagi ibu-ibu di Desa Cikuya, Tangerang.
Skema pembinaan ini dirancang jangka panjang hingga 2027. Di tahun 2026, fokusnya akan beralih ke diversifikasi produk dan digitalisasi. Sementara di 2027, tujuannya adalah memperluas pasar dan eksposur, salah satunya dengan mengikuti pameran bergengsi seperti Inacraft dan Sarinah, serta berkolaborasi dengan desainer atau influencer.
Rumah Batik Cikuya sendiri adalah UMKM yang menjalankan konsep sosio-entrepreneurship. Tujuannya bukan cuma berbisnis, tapi juga mengatasi isu sosial dan lingkungan di desa. Mereka memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dengan memberikan pelatihan membatik, sehingga mereka bisa punya keahlian dan penghasilan tambahan.
Kisah sukses awal kolaborasi ini sudah terlihat. Pada 28 Juli lalu, Astra Financial mengadakan workshop Batik Crafting. Hasil karya para siswa dan pengrajin kemudian dilelang dan laku seharga Rp20 juta! Hasil lelang ini disalurkan langsung ke Rumah Batik Cikuya dan MI Raudlatul Anwar, memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ketua Yayasan Astra, Rahmat Samulo, berharap kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat UMKM dan menginspirasi banyak pihak. "Ini menjadi contoh nyata bagaimana Astra turut membina UMKM di Indonesia secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Baca Juga: Kredit UMKM Hanya Tumbuh 2,18 Persen, OJK Klaim Likuiditas Perbankan Aman
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok