Suara.com - Fenomena berkibarnya bendera bajak laut 'Topi Jerami' dari manga One Piece sebagai simbol kritik jelang HUT RI ke-80 mendapat jawaban tak terduga dari lingkaran pemerintah.
Alih-alih hanya melarang, pemerintah melalui Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno seolah berkata "Kami mendengar, dan kami sudah bertindak."
Pesan utamanya jelas, sebuah kritik melalui simbol seperti itu tidak lagi diperlukan, karena aspirasi rakyat diklaim telah diterjemahkan menjadi kebijakan nyata di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dari Peringatan ke Tawaran Dialog
Awalnya, respons Eddy Soeparno terdengar normatif. Ia memberikan peringatan tegas bahwa bendera Merah Putih harus tetap menjadi yang tertinggi, mengutip almarhum Gus Dur untuk memperkuat pesannya.
Namun, ia tidak berhenti di situ. Memahami bahwa bendera 'Jolly Roger' itu digunakan sebagai analogi perlawanan terhadap 'Pemerintah Dunia' yang korup dalam cerita One Piece, Eddy menawarkan pendekatan berbeda.
“Konstitusi kita sudah sampaikan bahwa demokrasi Indonesia bukan berarti bebas tanpa batas, tapi ada sisi musyawarah dan mufakat," ucapnya, Senin (4/8/2025) dilansir dari Antara.
Ia mengajak masyarakat untuk menempuh jalur dialog yang konstruktif ketimbang menggunakan simbol yang bisa disalahartikan.
Empat Bukti Aspirasi Rakyat Telah Menjadi Kebijakan Prabowo
Baca Juga: Bendera One Piece Dilarang, YLBHI Sebut Simbol Keresahan: Pemerintah Harusnya Introspeksi Diri
Inilah kartu truf yang dimainkan pemerintah. Eddy Soeparno mengklaim bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat terbuka dan telah membuktikan diri mendengarkan suara akar rumput.
Ia lantas membeberkan empat kebijakan populis yang lahir langsung dari kegelisahan dan aspirasi masyarakat:
Penghapusan Kredit Macet UMKM: Sebuah terobosan yang membebaskan jutaan pelaku usaha kecil dari jeratan utang, memungkinkan mereka untuk kembali mengakses pembiayaan dan bangkit.
Pembatalan Kenaikan PPN 12 Persen: Kebijakan yang sangat dinantikan publik ini dibatalkan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Izin Penjualan LPG 3 Kg di Pengecer: Pemerintah tetap mengizinkan penjualan gas melon di warung-warung kecil, sebuah kebijakan yang langsung menyentuh hajat hidup masyarakat lapisan bawah.
Pendirian Koperasi Desa Merah Putih: Sebuah program untuk memperkuat ekonomi desa dari tingkat paling dasar, sesuai dengan aspirasi kemandirian ekonomi lokal.
Tag
Berita Terkait
-
Bendera One Piece Dilarang, YLBHI Sebut Simbol Keresahan: Pemerintah Harusnya Introspeksi Diri
-
Fenomena Jolly Roger Jelang 17-an: Simbol Pop Kultur Jadi Kritik dan Diburu Aparat
-
Shirohige Bukan Simbol Pemberontak: 4 Bukti Aparat Gagal Paham Mural One Piece
-
Bendera One Piece Beri Pelajaran Berharga ke Satpol PP Bogor, Ini 5 Fakta Tak Terduga
-
Apa Dosa Mural 'Shirohige' One Piece? Karya HUT RI Ini Diberangus Aparat di Sragen
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg