Suara.com - Keberhasilan Pertamina menembus Fortune Global 500 pada 2025, dinilai sebagai bukti bahwa badan usaha milik negara (BUMN) ini telah menerapkan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dengan sangat baik.
Menurut Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Pertamina, termasuk prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Selain itu, melalui implementasi GCG, Pertamina dinilai mampu menerapkan berbagai inovasi seperti digitalisasi, sehingga semakin baik dalam menjalankan transformasi bisnis berkelanjutan.
"Ya, tentu saja (karena penerapan transformasi bisnis dan inovasi). Intinya GCG Pertamina sudah berjalan dengan baik," katanya dikutip Antara, Kamis (7/8/2025).
Dia menambahkan, capaian tersebut tentu sangat positif, terlebih Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang berhasil menembus Fortune Global 500 selama lebih dari satu dekade.
Kondisi tersebut sekaligus membuktikan bahwa kinerja keuangan perusahaan sangat teruji yang terlihat mampu menyumbang dividen kepada negara terbesar.
Sebelumnya, Majalah Fortune merilis Fortune Global 500, dan pada pemeringkatan tersebut, Pertamina berhasil menduduki peringkat 171, lebih tinggi dibandingkan international oil company (IOC) lain, seperti perusahaan energi asal Spanyol Repsol di posisi ke-260, dan ConocoPhillips pada urutan ke-245.
Sedangkan untuk Fortune South East Asia 500, Pertamina yang menempati posisi ketiga, berada jauh di atas Petronas di peringkat ke-44.
"Capaian tersebut, menunjukkan bahwa Pertamina memiliki daya saing tinggi di tingkat global, sehingga diharapkan investor tidak ragu untuk berinvestasi di perusahaan pelat merah itu, apalagi kebutuhan migas kita masih sangat tinggi," ujar Tauhid.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Dapat Apresiasi Ombudsman atas Kepatuhan Distribusi LPG di Pangkalan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi