Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto masih menggelontorkan dana negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk subsidi energi di 2026. Biasanya, subdisi energi yang diberikan mulai dari subsidi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam Nota Keuangannya, Ketua Umum Partai Gerindra ini memaparkan, anggaran untuk ketahanan energi pada tahun 2026 mencapai Rp 402,4 triliun.
Menurutnya, anggaran itu bukan hanya subsidi energi saja, tetapi juga untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) hingga penyediaan listrik desa.
"Rakyat kita dari kota hingga Desa harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT serta penyediaan listrik desa," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo mengingatkan, dalam pemberian subsidi energi juga harus tepat sasaran, jangan hanya orang mampu yang menikmati subsidi tersebut.
Selain itu, ia memastikan, pemerintah juga menjaga harga energi di dalam negeri akan dijaga agar tidak mengalami kenaikan.
"Harga energi kita jaga dan transisi menuju energi bersih kita percepat. Subsidi energi harus adil, tepat sasaran bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu," ucapnya.
Prabowo menambahkan, untuk pengembangan EBT, pemerintah akan menggenjot pembangunan pembangkit tenaga surya dan hydro, serta panas bumi.
"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat. Saya yakin hal ini bisa dicapai dari target dunia 2060, kita bisa mencapainya jauh lebih cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Lintah Darat Merajalela, Prabowo: Rakyat Tak Boleh Pinjam ke Rentenir
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788