Suara.com - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) meramal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi 4,9 persen.
Adapun, proyeksi ini naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,7 persen.
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman menjelaskan, perubahan ini dilakukan setelah pihaknya menilai adanya data pertumbuhan yang sebelumnya luput dari kajian, salah satunya di sektor hilirisasi.
“Kami sudah merevisi naik (pertumbuhan ekonomi) mendekati 5 persen tahun ini. Mungkin yang kita terlewat kemarin itu adalah (data) pertumbuhan, pertama output di sektor hilirisasi yang memang datanya itu kita enggak punya dan harus menebak-nebak,” kata Helmi usai menghadiri konferensi pers Pemaparan Ekonomi & Kinerja Keuangan di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mendasari proyeksi tersebut. Pertama, meski pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2025 tercatat naik, yakni 5,12 persen ketimbang kuartal I 2025 sebesar 4,87 persen distribusi pertumbuhan itu masih belum merata.
“Jadi walaupun di kuartal II kemarin BPS sudah merilis data pertumbuhan ekonomi ternyata lebih kuat dari perkiraan, tetapi dalam pandangan kami pertumbuhan ekonomi di kuartal II masih belum merata. Jadi walaupun headline kuat, tapi pertumbuhan sektoral masih belum merata,” bebernya.
Tidak hanya itu, pada 2026 diharapkan terjadi normalisasi belanja pemerintah yang sempat tersendat pada awal 2025.
Dengan pulihnya belanja negara, momentum pertumbuhan di kuartal I tahun depan berpotensi lebih kuat.
"Pada 2026 diharapkan terjadi normalisasi belanja pemerintah yang sempat tersendat pada awal 2025. Dengan pulihnya belanja negara, momentum pertumbuhan di kuartal I tahun depan berpotensi lebih kuat," jelasnya.
Baca Juga: Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,3 Triliun di Kuartal II 2025
Selain itu, stimulus pemerintah untuk rumah tangga kemungkinan ikut menopang konsumsi pada kuartal II.
"Dugaan saya itu membantu menopang pertumbuhan konsumsi di kuartal II sehingga tidak turun dibanding kuartal I," ungkap Helmi.
Selain itu, dirinya juga menyinggung peran niaga elektronik (e-commerce) terhadap pertumbuhan konsumsi.
Namun, menurutnya, peningkatan belanja daring sebagian berasal dari pergeseran belanja luring.
"E-commerce ini kan sebenarnya kalau kita melihatnya ini ada pertumbuhan, tetapi juga kalau sebagian dari pertumbuhan ini merupakan pengalihan dari belanja offline, seharusnya ada penurunan juga di sisi offline-nya. Jadi memang kita harus melihat di kedua sisi, di sisi e-commerce atau belanja online yang lagi tumbuh cepat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Industri Manufaktur RI Bangkit dari Kubur, Begini Datanya
-
RI Cetak Rekor! Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II 2025: Apa Pendorongnya?
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Aneh Bin Ajaib! Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Diragukan, Menko Airlangga Pasang Badan Bela BPS
-
Ekonomi Indonesia Q2 2025 Tumbuh 5,12 Persen, Ini Prediksi Pengamat Hingga Akhir Tahun
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI