Suara.com - Pemerintah memasang target ambisius untuk penerimaan dari sektor bea dan cukai. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, penerimaan bea dan cukai ditargetkan mencapai Rp 334,3 triliun, naik 7,7% dari tahun sebelumnya. Angka ini menjadi bagian penting dari total target penerimaan negara sebesar Rp 3.147 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui target ini tergolong tinggi. Dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Jumat (22/8/2025), ia mengungkapkan strategi untuk mencapainya.
"Untuk Bea Cukai, komisi XI sudah berkali-kali membahas dengan kita sehingga sangat paham. Targetnya Rp 334 triliun, ini cukup tinggi. Tentu sangat ditopang oleh cukai hasil tembakau namun juga ekstensifikasi barang kena cukai," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya penegakan hukum untuk mengamankan target ini. Pemerintah akan mengintensifkan upaya pemberantasan peredaran barang kena cukai ilegal, terutama produk tembakau, serta memberantas penyelundupan barang.
"Penegakan hukum dan pemberantasan peredaran barang kena cukai ilegal, baik itu hasil tembakau maupun yang lain akan terus ditingkatkan dan juga memberantas penyelundupan," tegasnya.
Selain itu, pemerintah akan mengintensifkan bea masuk di tengah perubahan cepat dalam aturan perdagangan internasional. Jika bea masuk cenderung diturunkan, bea keluar akan difokuskan untuk mendukung hilirisasi produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan mengoptimalkan pendapatan negara di tengah dinamika global.
Meskipun targetnya optimis, Sri Mulyani tak menampik adanya tantangan. Selama ini, penerimaan bea dan cukai sempat mengalami tekanan, terutama karena kebijakan larangan ekspor bahan mentah.
"Ini tantangan juga karena selama ini kita terus melihat bea dan cukai terus sempat mengalami tekanan karena bea keluar yang kemudian tidak dibolehkan ekspor untuk bahan mentah," tutup Sri Mulyani.
Baca Juga: Usulan Smoking Room di Kereta Tuai Kritikan, Nasim Khan PKB: Sembunyi Merokok di Toilet Lebih Bahaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen