Suara.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumatuti menegaskan, pembangunan proyek baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur diserahkan ke Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Kementerian PU hanya mengerjakan proyek-proyek yang telah berjalan sebelumnya dengan status kontrak tahun jamak atau multiyears.
"Iya, dilanjut OIKN. PU masih ada, di 2025 ada, 2026 juga masih ada. Kalau itu masih ada multi years contract, ya masih lanjut. Karena itu kan, pendanaannya kan terikat ya. Itu terkait dengan masalah jalan tol dan sebagainya. Itu masih ada," ujarnya saat ditemui di Indonesia Summit 2025 di Tribata, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Diana menyebut, Kementerian PU ke depan tidak menggarap proyek baru di IKN. Karena tupoksinya sudah berpindah ke OIKN yang mengawal pembangunan di IKN.
"Tapi memang kita tidak menambah lagi untuk kegiatan-kegiatan baru. Kita pokoknya melanjutkan pekerjaan yang masih dulu. Kalau yang baru-baru itu nanti dengan otorita IKN, kan sudah ada lembaga sendiri," jelasnya
"Kalau dulu memang belum ada lembaga sendiri, (digarap) Kementerian PU. Tapi kalau sekarang sudah ada otorita IKN, ya diserahkan. Biar fokus," sambung Diana.
Ia menegaskan, Kementeri PU hanya menyelesaikan proyek multiyears yang sudah berjalan sampai tuntas saja. "Kita enggak ada sisa-sisa lho ya. Kita kan melanjutkan, ya kan eggak ada sisa-sisa," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut pemerintah masih menganggarkan dana untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada tahun 2026.
Hanya saja, pemerintah hanya memberikan anggaran yang minim untuk pembangunan IKN tersebut.
Baca Juga: Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
Bendahara Negara ini mengungkapkan, setidaknya, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 6,3 triliun.
"Rp 6,3 triliun, kalau enggak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, yang dikutip Sabtu (16/8/2025).
Untuk diketahui, Sri Mulyani menuturkan, total alokasi anggaran IKN selama 2022 hingga 2024 mencapai sekitar Rp 75 triliun, termasuk belanja nyata sebesar Rp 5,5 triliun untuk 2022 dan Rp 27 triliun untuk 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru