Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot di awal sesi perdagangan Senin, 1 September 2025. IHSG melemah menuju level 7.620
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG hingga pukul 09.04 WIB juga masih menurun ke level 7.594 atau turun 235.91 atau secara persentase 3,01 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,61 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,15 triliun, serta frekuensi sebanyak 229.000 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 37 saham bergerak naik, sedangkan 657 saham mengalami penurunan, dan 262 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ANTM, ARCI, DAYA, FLMC, HRTA, INRU, IPOL, MEJA, MKPI, MTMH, MYOH, ANJT
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, AALI, AMMN, BMRI, CBDK, CMRY, DCII, DSSA, DUTI, GEMS, INDF, INKP.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksikan bergerak hati-hati pada perdagangan awal pekan ini, Senin (1/9/2025). Menurut riset Phintraco Sekuritas, fokus pasar tidak hanya tertuju pada data ekonomi global dan AS, tetapi juga perkembangan situasi keamanan dan politik dalam negeri.
IHSG saat ini memiliki level resistance di 7.940, pivot di 7.900, serta support di 7.760. Jika indeks mampu bertahan di kisaran 7.800, maka pergerakan IHSG diperkirakan akan sideways di rentang 7.800–7.900. Namun, jika ditutup di bawah 7.760, indeks berpotensi turun menguji support berikutnya di 7.630–7.680.
Baca Juga: Ojol Dilindas, Rupiah Terjun Bebas! Demo Anarkis Bikin Pasar Keuangan RI Runtuh?
Dari dalam negeri, pasar akan menyoroti perkembangan keamanan dan politik. Phintraco Sekuritas menilai, jika gangguan keamanan meluas, dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya kepercayaan investor, memicu capital outflow, melemahkan rupiah, hingga meningkatkan risiko investasi.
“Jika ketidakpastian politik berlangsung lama, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap fundamental makroekonomi dan kinerja emiten,” tulis riset Phintraco, Senin (1/9/2025).
Selain itu, sejumlah indikator ekonomi domestik akan dirilis hari ini, meliputi PMI manufaktur, neraca perdagangan, inflasi, serta data kunjungan wisatawan. Data ini akan menjadi katalis tambahan bagi pergerakan IHSG.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?