Suara.com - Demo yang ricuh hingga peristiwa dilindasnya driver ojek online (ojol) oleh mobil ranstis Brimob, membuat pasar keuangan Indonesia terus anjlok.
Hal ini terlihat dengan IHSG yang anjlok 2,29 persen di level 7.771,28.
Hingga, rupiah terdepresiasi sebesar 0,67 persen di posisi Rp 16.450 per dolar. Posisi rupiah ini melemah di negara Asia.
Head of Center of Macroeconomics and Finance Indef M. Rizal Taufikurahman mengatakan, demo adalah bentuk ekspresi politik dan sosial, yang di negara demokrasi justru normal.
Akar masalahnya lebih ke kebijakan pemerintah yang memicu keresahan, misalnya terkait program prioritas yang dipandang tidak adil, atau distribusi beban ekonomi yang timpang.
Menurutnya, pasar keuangan tidak 'menghukum' demo itu sendiri, melainkan ketidakpastian kebijakan dan governance.
"Data terbaru menunjukkan rupiah sempat tembus Rp 16.945 per Dolar AS dan IHSG jatuh −2,27 persen pada 29 Agustus 2025, setelah investor asing kembali melakukan net sell besar (YTD sekitar Rp55 triliun)," katanya saat dihubungi Suara.com, Jumat (29/8/2025).
Kata dia, faktor persepsi risiko politik dan arah kebijakan lebih dominan dibanding aksi massa sebagai peristiwa semata.
Dengan kata lain, adanya demo adalah gejala, bukan akar masalah. Untuk itu pemerintah harus bertanggung jawab memulihkan pasar keuangan di Indonesia.
Baca Juga: Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Kenneth PDIP: Hilangnya Satu Nyawa jadi Pengingat Kita Semua!
"Pemerintah harus segara perbaiki komunikasi kebijakan investor butuh kejelasan arah fiskal (RAPBN 2026, program unggulan) dan kepastian regulasi, bukan sinyal yang berubah-ubah," ujar Rizal.
Kedua, dia menambahkan, menjaga kredibilitas institusi keamanan dengan memastikan penanganan demo tidak represif berlebihan, karena eskalasi kekerasan justru menambah premi risiko.
Selain itu, paket stabilisasi makro BI sudah menurunkan suku bunga ke 5,00 persen per 20 Agustus untuk dorong permintaan domestik.
Tapi, stabilisasi rupiah harus ditopang koordinasi fiskal (menjaga defisit ≤3 persen PDB, memastikan pembiayaan aman)
"Confidence-building measures seperti mempercepat groundbreaking proyek FDI strategis, memberikan jaminan kelanjutan reformasi struktural, serta membuka dialog publik agar persepsi politik tidak memburuk," katanya.
Intinya, bukan dengan membatasi demo yang justru kontraproduktif, tapi mengelola akar keresahan rakyat sekaligus mengirim sinyal kredibilitas kebijakan.
Berita Terkait
-
Diserbu Pendemo, Kapolda Akhirnya Bongkar Identitas 7 Polisi Kasus Gilas Ojol: Ini Nama Lengkapnya!
-
Affan Kurniawan Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Motornya Ikut Raib! Gubernur Beri Adik Korban KJP
-
Detik-detik Massa Pendemo 'Jebol' DPR RI: Pekik Revolusi Menggema hingga Merah-Putih Berkibar!
-
Investor Panik Buat IHSG Rontok di 7.830, Isu Keamanan Domestik jadi Sorotan
-
Bripka Rohmat Pengemudi Rantis yang Lindas Driver Ojol: Saya Cari Jalan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
RI Siap Jadi Raksasa Tambang Cerdas, Penggunaan AI Dongkrak Efisiensi Hingga 20 Persen
-
OJK Pantau Ketat Gagal Bayar Akseleran dan Crowde
-
IHSG Dibuka Menguat, Tapi Rawan Koreksi Dipengaruhi Perang Dagang
-
Bank Himbara Baru Serap Rp 112,4 Triliun untuk Dana dari Menkeu Purbaya
-
Belum Ada Opsi, Bos Danantara Bingung Utang Kereta Cepat Jadi Polemik
-
Deretan Diskon BBM Pertamina Selama Oktober
-
Mandatori E10 Ditargetkan Berlaku 2028, Kementerian ESDM Khawatir Dampak Etanol ke Mesin Kendaraan!
-
Profil Andry Rajoelina: Presiden Madagaskar yang Kabur Imbas Demo Massal Gen-Z
-
OJK Minta Mahasiswa Waspada Investasi Ilegal, Banyak Tawarkan Keuntungan Besar