Suara.com - Meskipun sempat diwarnai aksi jual oleh investor asing imbas gejolak politik dan demo belakangan ini, pasar modal Indonesia dinilai tetap solid dan optimistis.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy yakin bahwa fundamental ekonomi domestik yang kuat akan kembali menarik aliran dana asing (capital inflow).
"Saya yakin dengan fundamental kuat negara kita, market kita bagus, mereka (asing) akan balik lagi," ujar Irvan dikutip via Antara di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Keyakinan ini muncul di tengah fakta bahwa sentimen dari dinamika sosial dan politik di dalam negeri sempat memicu investor asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar Rp2,16 triliun pada Senin (1/9) dan Rp1,12 triliun pada Jumat (29/8/2025).
Irvan meyakini, gejolak sosial dan politik tidak akan menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar saham Indonesia. Hal ini didukung oleh data-data ekonomi domestik yang menunjukkan kinerja solid, di antaranya:
- Indeks PMI Manufaktur mencapai level 51,5 pada Agustus 2025, menandai ekspansi pertama kalinya dalam lima bulan terakhir.
- Neraca Perdagangan Juli 2025 masih mencatat surplus sebesar 4,18 miliar dolar AS.
- Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2025 melambat menjadi 2,31% secara tahunan (year-on-year) atau mengalami deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (month to month).
IHSG Menguat, Indikator Fundamental Pasar Tetap Kuat
Optimisme ini juga diperkuat oleh pernyataan Direktur Utama BEI, Iman Rachman. Ia menegaskan bahwa pasar modal Indonesia masih solid, salah satunya dibuktikan dengan bertambahnya perusahaan tercatat (emiten) yang masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI).
"Kondisi saham itu kan ada dua hal, fundamental dan persepsi. MSCI kita malah nambah emiten kan, jadi artinya fundamentalnya bagus. Yang terjadi memang persepsi investor asing," ujar Iman. Peningkatan ini membuat investor asing kembali melakukan aksi beli (net buy) senilai Rp2,37 triliun pada Selasa (26/8), sehari setelah rebalancing indeks MSCI.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (2/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan menguat 1,17% ke posisi 7.826,31. Saham-saham yang naik mencapai 592, sementara yang menurun 105 dan yang tidak bergerak 105. Frekuensi perdagangan juga tinggi, dengan 2,15 juta kali transaksi dan nilai mencapai Rp8,59 triliun.
Baca Juga: Investor Asing Kabur Rp1,12 Triliun saat Demo Ricuh, BEI Yakin Dana Akan Kembali
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Anggap Kematian Warga Sipil oleh Polisi Adalah 'Khilaf'? Ini Penjelasannya
-
Mulutmu Mautmu, Pentingnya Komunikasi Publik Politisi
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
IHSG Mulai Bangkit, Selasa Pagi Menguat ke Level 7.800
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah