- Pengeluaran ongkos transportasi umum warga RI bikin kaget.
- Melampaui rata-rata standar Bank Dunia.
- Warga Bekasi dan Depok harus merogoh kocek lebih dalam untuk ongkos saja.
Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis data pengeluaran masyarakat Indonesia untuk penggunaan ongkos transportasi umum. Hasilnya bikin kaget karena mencapai 12,46 persen dari total biaya hidup.
Angka ini jauh melampaui standar ideal Bank Dunia yang menetapkan batas maksimal 10 persen.
Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kemenhub, Risal Wasal, menyebut tingginya angka ini menjadi beban berat bagi masyarakat. Namun, ia optimis masalah ini bisa diatasi. "Dengan adanya integrasi tarif dan sistem pembayaran terpusat, beban itu bisa ditekan," jelasnya dalam keterangan resminya dikutip Kamis (4/9/2025).
Risal mencontohkan keberhasilan integrasi yang sudah diterapkan di Jakarta, di mana pengguna Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta hanya perlu membayar tarif maksimum Rp10.000 untuk perjalanan lintas moda dalam tiga jam. Model ini, menurutnya, adalah solusi efektif untuk menekan biaya.
Ke depan, Kemenhub berencana untuk memperluas sistem ini, menghubungkannya dengan moda transportasi di bawah PT KAI, seperti KAI Commuter dan LRT Jabodebek.
Langkah integrasi ini adalah fondasi menuju konsep yang lebih luas: Mobility as a Service (MaaS). Dengan MaaS, berbagai moda transportasi dapat direncanakan, dipesan, dan dibayar dalam satu platform yang terintegrasi. Hal ini diharapkan membuat perjalanan masyarakat menjadi lebih mudah, murah, dan efisien.
Data BPS menunjukkan bahwa tingginya pengeluaran ini terjadi di berbagai kota besar di Indonesia. Bekasi, misalnya, menjadi kota dengan pengeluaran transportasi tertinggi, mencapai 14 persen dari total biaya hidup, atau sekitar Rp1,91 juta per bulan. Disusul oleh Depok (16,3 persen), Surabaya (13,6 persen), dan Jakarta (11,8 persen ).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA