- Rencana merger BUMN Karya, termasuk PT PP dan Adhi Karya, saat ini masih dalam koordinasi dengan pemegang saham BPI Danantara.
- Target penyelesaian merger BUMN Karya yang semula direncanakan belum rampung dan diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2026.
- Hasil merger akan memastikan perseroan fokus berbisnis di sektor konstruksi sesuai arahan Danantara, mencakup area BUMN dan swasta.
Suara.com - Penggabungan usaha atau merger BUMN Karya masih belum rampung. Padahal, ditargetkan merger BUMN Karya rampung pada Desember 2026.
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Novel Arsyad, mengatakan saat ini antara perusahaan karya masih koordinasi dengan pemegang saham BPI Danantara.
"Jadi rencana merger saat ini masih berjalan. Prosesnya baik dari dilakukan masing-masing BUMN karya yang terlibat, maupun secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Jadi kita berkoordinasi rutin dengan Danantara, kemudian konsultan-konsultan yang terlibat," ujarnya dalam konferensi persi di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Novel mengakui, memang target merger BUMN Karya itu pada 2026 mendatang. Menurutnya, banyak yang pertimbangan, baik dari internal maupun eksternal untuk mempersiapkan merger tersebut.
Dalam hal ini, PT PP direncanakan merger dengan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).
"Progres sampai dengan saat ini masih sesuai dengan rencana. Namun perkiraan dan mungkin dari teman-teman media juga sudah mendengar, perkiraannya nanti akan berlangsung di 2026," imbuhnya.
Setelah merger, Novel memastikan, perseroan akan berkecimpung di sektor konstruksi. Hal ini sesuai dengan permintaan Danantara yang ingin BUMN Karya berbisnis di sektor konstruksi saja.
"Dan prospek bisnis juga tidak berubah dari awal Kita juga fokus di area BUMN, area APBN dan juga tentunya masuk di area swasta," katanya.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusanatara (BPI Danantara) Dony Oskaria memberi kabar soal nasib BUMN-BUMN Karya di bawah lembaga baru. Banyak skema yang akan dilakukan Danantara untuk mengatur BUMN-BUMN Karya tersebut.
Baca Juga: Danantara Diharapkan Orkestrasi Ekosistem Industri Baru di Tanah Air
Salah satunya, bilang Dony, melakukan pengurangan jumlah BUMN Karya lewat skema penggabungan usaha atau merger.
"Skemanya tentu akan multi dan salah satu yang pasti ada mergernya pasti. Jadi pengurangan dari jumlah BUMN karya kita. Ini sedang kita kaji," katanya.
Adapun, kekinian terdapat 7 BUMN Karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?