Bisnis / Keuangan
Jum'at, 19 Desember 2025 | 15:14 WIB
Salah satu kilang minyak yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional. [ist].
Baca 10 detik
  • Kepercayaan investor asing sangat penting bagi BUMN migas menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini.
  • Fungsi Investor Relations Pertamina memiliki peran ganda sebagai penghubung bagi perusahaan non-listed dan pembina anak usaha.
  • Pertamina mengembangkan kerangka kerja Investor Relations House untuk menjaga transparansi dan konsistensi komunikasi dengan investor.

Suara.com - Kepercayaan investor asing menjadi aset krusial bagi badan usaha milik negara (BUMN) di sektor migas di tengah dinamika geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global.

PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu contoh BUMN migas yang dinilai sukses menjaga trust investor internasional melalui strategi komunikasi dan pengelolaan relasi yang terstruktur.

VP Investor Relations PT Pertamina (Persero), Juferson Victor Mangempis, menjelaskan bahwa fungsi Investor Relations Pertamina memiliki peran yang unik dibandingkan korporasi lain.

Selain menjadi penghubung antara Pertamina sebagai perusahaan non-listed dengan investor obligasi global, fungsi ini juga berperan sebagai induk pembinaan bagi Investor Relations anak usaha Pertamina Group yang telah melantai di bursa.

Ilustrasi Pertamina. (Pertamina)

"Ini kombinasi unik, karena membutuhkan penguasaan strategi membangun relasi dengan debt investor maupun equity investor," ujar Juferson di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Menurut Juferson, tantangan menjaga kepercayaan investor asing semakin kompleks seiring perubahan lanskap pendanaan global pascakrisis finansial 2007/2008.

Saat ini, pendanaan berbasis utang (debt funding) menjadi semakin dominan, sehingga kemampuan Debt Investor Relations menjadi kompetensi kunci bagi perusahaan energi berskala global.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pertamina mengembangkan konsep Investor Relations House, sebuah kerangka kerja yang menjadi panduan penerapan praktik terbaik Investor Relations secara konsisten dan terintegrasi.

"Investor Relations House menjadi kerangka kami dalam menjaga transparansi, konsistensi komunikasi, serta pengelolaan ekspektasi investor di tengah dinamika global," imbuhnya.

Baca Juga: Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026

Manajer IR Communication & Engagement Pertamina, Zainal Abidin, menambahkan bahwa strategi ini juga memperkuat peran Pertamina sebagai orkestrator bagi empat emiten di Pertamina Group, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

"Peran ini mendorong Pertamina tidak hanya membangun kepercayaan investor asing, tetapi juga memastikan standar Investor Relations di seluruh grup berjalan searah," katanya.

Load More