- Lahan Tidur di Banyuasin Dijadikan Sentra Pertanian Tanaman Herbal
- Pemberdayaan Tanaman Herbal Melibatkan Kelompok Perempuan Hingga Lansia Produktif
Suara.com - Desa Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kini tak lagi identik dengan lahan tidur dan problem sosial ekonomi. Melalui inovasi sosial bertajuk 'Kampung Laos Serumpun', PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan PLTG Borang mengubah kawasan itu menjadi sentra budidaya tanaman herbal laos (Alpinia galanga).
Program yang resmi diluncurkan ini menjadi wujud komitmen PLN IP dalam mendukung pemberdayaan masyarakat sekaligus pelestarian lingkungan dengan pendekatan berkelanjutan dan inklusif. Saat ini, lahan seluas 60 hektar telah digarap oleh 53 warga, termasuk kelompok perempuan, lansia produktif, dan keluarga pra-sejahtera.
"Kampung Laos Serumpun adalah wujud nyata sinergi antara energi dan kehidupan. Kami tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga harapan dan keberdayaan. Melalui pendekatan regeneratif dan kolaboratif, kami ingin memastikan bahwa setiap tetes keringat masyarakat Desa Merah Mata berbuah kesejahteraan," ujar Dirut PLN IP, Bernadus Sudarmanta seperti dikutip Kamis (4/9/2025).
Dalam program ini, PLN Indonesia Power merumuskan konsep Serumpun sebagai landasan utama. Serumpun bukan sekadar akronim, melainkan arah besar untuk memastikan Desa Merah Mata tumbuh sejahtera sekaligus berkelanjutan.
Prinsip Sejahtera diwujudkan dengan meningkatkan pendapatan kelompok rentan melalui budidaya laos dan pengembangan produk turunannya. Rimbun berarti menjaga ekologi dengan cara memulihkan lahan gambut, menggunakan sistem fertigasi, serta mengolah limbah menjadi pupuk organik.
Lalu ada Mandiri, yang menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan agar masyarakat memiliki keterampilan memadai dan mampu berdiri di atas kaki sendiri. Prinsip Produktif hadir dengan mendorong lahirnya usaha mikro kreatif, seperti abon, donat, hingga pangsit berbahan dasar laos.
Terakhir, Unggul menjadi cita-cita besar: menjadikan Desa Merah Mata sebagai desa percontohan berbasis komoditas lokal yang mampu bersaing dan menginspirasi daerah lain.
Tak hanya sebatas menanam, program ini juga membuka peluang usaha baru melalui pengembangan produk turunan herbal. Dari laos, masyarakat bisa mengolah aneka produk kuliner hingga bahan kesehatan yang memiliki nilai tambah.
Dengan roadmap sejak 2022 hingga 2026, PLN IP menargetkan Kampung Laos Serumpun menjadi model inovasi sosial terintegrasi yang dapat direplikasi di daerah lain.
Baca Juga: Pelatihan Pembuatan Tepung & Biskuit bagi Perempuan Adat Kasimle
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal