Ketika data ekonomi AS melemah, para investor langsung bertaruh bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), akan segera bertindak.
Tindakan yang paling diharapkan adalah pemangkasan suku bunga. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan bunga, menjadi sangat menarik ketika suku bunga rendah.
Saat ini, pasar melihat kemungkinan 90% The Fed akan memangkas suku bunganya, membuat investor berbondong-bondong memborong emas.
5. Emas Sebagai Benteng di Tengah Ketidakpastian
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak 37%, melanjutkan tren kenaikan 27% dari tahun lalu.
Menurut para analis, ini didorong oleh kombinasi sempurna pelemahan dolar AS, pembelian besar-besaran oleh bank sentral di berbagai negara, dan ketidakpastian geopolitik serta ekonomi global.
Dalam situasi seperti ini, emas membuktikan dirinya sebagai aset safe haven atau benteng pertahanan teraman bagi para investor.
Penutup
Rekor baru harga emas Antam hari ini adalah puncak dari serangkaian peristiwa ekonomi global yang kompleks.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
Ini menegaskan kembali status emas sebagai aset primadona di saat dunia diliputi ketidakpastian.
Apakah tren ini akan berlanjut? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: kilau emas sedang bersinar lebih terang dari sebelumnya.
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Tetangga untuk Konsumsi Beli Emas
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Sambut Hari Pelanggan Nasional, Jangan Lewatkan Berbagai Promo Menarik dari Pegadaian
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!