- Edena Capital Nusantara mempercepat peluncuran bursa Security Token Offering (STO) di Mesir.
- Proyek ini merupakan kemitraan strategis dengan Bayt El Khebra Group, yang difokuskan pada tokenisasi aset real estat dan kredit karbon.
- Kemitraan ini melibatkan mantan Perdana Menteri Mesir dan akan diluncurkan pada kuartal keempat (Q4) 2025.
Suara.com - PT Edena Capital Nusantara, bagian dari EDENA Group, mengumumkan percepatan peluncuran bursa Security Token Offering (STO) pertama di Mesir.
Keputusan ini diambil menyusul kunjungan delegasi tingkat tinggi dari Bayt El Khebra Group (Grup BEK), salah satu konglomerat jasa keuangan terbesar di Mesir, ke Seoul.
Kemitraan strategis ini dijadwalkan akan meluncur pada kuartal keempat (Q4) 2025, dengan potensi percepatan ke kuartal pertama (Q1) 2026.
Delegasi Mesir dipimpin oleh mantan Perdana Menteri, Ibrahim Mahlab, yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Grup BEK.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Mohamed Khaled Abdallah (Wakil Ketua BEK) dan Mohamed El-Sebely (CEO BEK Financial). Mereka bertemu dengan para pimpinan EDENA Group, termasuk CEO Wook Lee, serta direktur Sanghyun Lee, Yoo Sun Hwan, dan Kang Woong Sik.
Fokus Kemitraan: Tokenisasi Real Estat dan Kredit Karbon
Pertemuan di Seoul mengonfirmasi strategi kemitraan yang berfokus pada dua aset utama: real estat dan kredit karbon. Fokus utama adalah tokenisasi proyek real estat senilai US$250 juta di Kairo.
Selain itu, seiring dengan inisiatif terbaru Otoritas Regulasi Keuangan Mesir terkait pasar kredit karbon, aset lingkungan ini juga akan menjadi penawaran utama.
Mantan Perdana Menteri Mahlab menyatakan bahwa Mesir memiliki posisi strategis untuk menjadi pusat kekuatan kredit karbon di Afrika.
Baca Juga: Korporasi Real Estat Perkuat Daya Saing Lewat 1.049 Program Pemberdayaan Masyarakat
"Platform STO kami akan melakukan tokenisasi baik real estat premium maupun kredit karbon, menciptakan peluang investasi yang belum pernah ada sebelumnya untuk pasar global," katanya.
Kemitraan dengan Grup BEK ini juga membawa dampak transformatif bagi operasional PT Edena Capital Nusantara di Indonesia.
- Validasi Institusional: Hubungan langsung dengan mantan Perdana Menteri Mahlab dan grup keuangan terkemuka Mesir akan memperkuat kredibilitas EDENA di mata regulator dan investor di Indonesia.
- Basis Aset Terdiversifikasi: Penawaran aset dari Mesir, baik real estat maupun kredit karbon, akan melengkapi portofolio yang ada di Indonesia, menciptakan pasar yang benar-benar global.
- Jaringan Perdagangan 24/7: Koridor Kairo-Jakarta memungkinkan adanya likuiditas sepanjang waktu karena perbedaan zona waktu.
- Kepemimpinan Pasar: Gabungan jangkauan pasar hingga 2,5 miliar orang di lebih dari 70 negara memposisikan EDENA sebagai platform pasar yang dominan.
Kemitraan strategis ini dibentuk pada Juli 2025. Pertemuan di Seoul pada September 2025 menjadi langkah finalisasi detail operasional.
Peluncuran lunak dengan investor institusi dijadwalkan pada Q4 2025, diikuti oleh peluncuran publik penuh pada Q1 2026.
Wook Lee menyimpulkan bahwa kemitraan ini lebih dari sekadar usaha keuangan tradisional.
"Kami membangun infrastruktur untuk kerja sama Selatan-Selatan, memungkinkan aliran modal langsung antara pasar berkembang tanpa intermediasi Barat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar