Bisnis / Inspiratif
Senin, 15 September 2025 | 13:54 WIB
Pelatihan UMKM yang dikelola oleh Perempuan Penyandang Disabilitas. [Ist].
Baca 10 detik
  • UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Akses Kesulitas Pelatihan, Modal dan Pasar
  • Danaraksa Beri Pelatihan UMKM,  Akses Modal, Hingga Pasar
  • Kebanyakan Penyandang Disabilitas Menjadi Wirausaha
[batas-kesimpulan]

Suara.com - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa tidak hanya mengembangkan bisnis atau scale up BUMN lebih besar lagi. Akan tetapi, juga mengembangkan bisnis UMKM bisa lebih maju lagi.

Salah satunya, pengembangan UMKM yang dikelola oleh perempuan penyandang disabilitas. Lewat Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif, para pelaku usaha diberikan akses pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas usaha.

Sebanyak 25 peserta yang merupakan pejuang usaha mikro di bidang kuliner dan kerajinan mengikuti pelatihan yang berlangsung secara luring pada 10–12 September 2025 di Kota Medan, dan akan dilanjutkan dengan materi pembelajaran daring.

Penyandang disabilitas bekerja di perusahaan [Antara]

Direktur Manajemen Risiko sekaligus Plt. Direktur Keuangan Holding BUMN Danareksa, Avianto Istihardjo, mengatakan UMKM yang dirintis oleh teman-teman disabilitas masih menghadapi keterbatasan, baik akses pada modal, pendampingan, dan akses pasar yang memadai

"Danareksa melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan hadir untuk mengurangi keterbatasan tersebut," ujarnya seperti dikutip di Jakarta, Senin (15/9/2025).

UMKM penyandang disabilitas, khususnya perempuan di sejumlah kota di Indonesia, masih menghadapi hambatan besar dalam mengakses pelatihan yang relevan dengan usaha mereka, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, desain produk, hingga pembukuan sederhana.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari total penduduk. Sebagian besar di antaranya memilih jalur wirausaha untuk mengatasi keterbatasan akses pekerjaan formal.

Melihat minimnya pelatihan yang memang diperuntukkan khusus bagi UMKM disabilitas di berbagai wilayah, Danareksa bersama Alunjiva membuka peluang melalui rekrutmen terbuka, bekerja dengan komunitas lokal untuk menjaring peserta yang tepat dan memberikan dukungan yang sesuai kebutuhan mereka.

Program ini tidak hanya menekankan transfer ilmu, tetapi juga membangun jaringan, motivasi, dan rasa percaya diri bagi UMKM perempuan disabilitas. Dengan dukungan yang tepat berupa pelatihan, akses ke pembiayaan, serta akses pasar, UMKM disabilitas memiliki potensi besar untuk tumbuh dan menjadi kontributor penting dalam perekonomian nasional.

Baca Juga: Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste

"Kolaborasi antara Holding BUMN Danareksa, Alunjiva, dan komunitas lokal, diharapkan dapat melahirkan ekosistem UMKM disabilitas yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat ekosistem yang inklusif bagi UMKM disabilitas, khususnya perempuan guna memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih merata dan selaras dengan Asta Cita," pungkas Avianto.

Load More