- UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Akses Kesulitas Pelatihan, Modal dan Pasar
- Danaraksa Beri Pelatihan UMKM, Akses Modal, Hingga Pasar
- Kebanyakan Penyandang Disabilitas Menjadi Wirausaha
Suara.com - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa tidak hanya mengembangkan bisnis atau scale up BUMN lebih besar lagi. Akan tetapi, juga mengembangkan bisnis UMKM bisa lebih maju lagi.
Salah satunya, pengembangan UMKM yang dikelola oleh perempuan penyandang disabilitas. Lewat Difablepreneur untuk Indonesia Inklusif, para pelaku usaha diberikan akses pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas usaha.
Sebanyak 25 peserta yang merupakan pejuang usaha mikro di bidang kuliner dan kerajinan mengikuti pelatihan yang berlangsung secara luring pada 10–12 September 2025 di Kota Medan, dan akan dilanjutkan dengan materi pembelajaran daring.
Direktur Manajemen Risiko sekaligus Plt. Direktur Keuangan Holding BUMN Danareksa, Avianto Istihardjo, mengatakan UMKM yang dirintis oleh teman-teman disabilitas masih menghadapi keterbatasan, baik akses pada modal, pendampingan, dan akses pasar yang memadai
"Danareksa melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan hadir untuk mengurangi keterbatasan tersebut," ujarnya seperti dikutip di Jakarta, Senin (15/9/2025).
UMKM penyandang disabilitas, khususnya perempuan di sejumlah kota di Indonesia, masih menghadapi hambatan besar dalam mengakses pelatihan yang relevan dengan usaha mereka, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, desain produk, hingga pembukuan sederhana.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari total penduduk. Sebagian besar di antaranya memilih jalur wirausaha untuk mengatasi keterbatasan akses pekerjaan formal.
Melihat minimnya pelatihan yang memang diperuntukkan khusus bagi UMKM disabilitas di berbagai wilayah, Danareksa bersama Alunjiva membuka peluang melalui rekrutmen terbuka, bekerja dengan komunitas lokal untuk menjaring peserta yang tepat dan memberikan dukungan yang sesuai kebutuhan mereka.
Program ini tidak hanya menekankan transfer ilmu, tetapi juga membangun jaringan, motivasi, dan rasa percaya diri bagi UMKM perempuan disabilitas. Dengan dukungan yang tepat berupa pelatihan, akses ke pembiayaan, serta akses pasar, UMKM disabilitas memiliki potensi besar untuk tumbuh dan menjadi kontributor penting dalam perekonomian nasional.
Baca Juga: Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
"Kolaborasi antara Holding BUMN Danareksa, Alunjiva, dan komunitas lokal, diharapkan dapat melahirkan ekosistem UMKM disabilitas yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat ekosistem yang inklusif bagi UMKM disabilitas, khususnya perempuan guna memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih merata dan selaras dengan Asta Cita," pungkas Avianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
AMTI Khawatir Konsumen Beralih ke Rokok Murah Gegara Kebijakan Ini
-
Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini, Intip Deretan Harganya
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?