- Harga emas Antam dan buyback hari ini turun sebesar Rp 17.000
- Koreksi harga emas dunia terjadi usai menyentuh rekor tertinggi baru
- Penurunan suku bunga The Fed memicu aksi ambil untung pada emas
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 18 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.098.000 per gram.
Harga emas Antam itu merosot Rp 17.000 dibandingkan hari Rabu, 17 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.945.000 per gram.
Harga buyback itu juga anjlok Rp 17.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.099.000
- Emas 1 Gram Rp 2.098.000
- Emas 2 gram Rp 4.136.000
- Emas 3 gram Rp 6.179.000
- Emas 5 gram Rp 10.265.000
- Emas 10 gram Rp 20.475.000
- Emas 25 gram Rp 51.062.000
- Emas 50 gram Rp 102.045.000
- Emas 100 gram Rp 204.012.000
- Emas 250 gram Rp 509.765.000
- Emas 500 gram Rp 1.019.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.038.600.000
Harga Emas Dunia Anjlok
Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/9/2025) setelah sempat menyentuh rekor tertinggi. Penurunan terjadi seiring investor mencerna pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengenai prospek kebijakan suku bunga.
Mengutip Reuters, harga emas spot melemah 0,9 persen menjadi USD 3.658,25 per ons.
Sebelumnya, emas sempat menyentuh level rekor baru di USD 3.707,40 per ons. Meski demikian, sepanjang bulan ini harga emas masih tercatat naik hampir 6 persen.
Baca Juga: Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,2 persen lebih rendah di level USD 3.717,8 per ons.
The Fed pada pertemuan pekan ini memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase. Bank sentral AS juga memberi sinyal ruang penurunan lebih lanjut hingga akhir tahun. Namun, Powell menegaskan keputusan bank sentral masih bersifat fleksibel.
"The Fed mengisyaratkan ketidakpastian dengan Powell menyebut ini sebagai pemangkasan ‘manajemen risiko’ yang telah memicu aksi ambil untung yang cukup bisa dimaklumi," ujar Tai Wong.
Menurut Wong, penurunan harga saat ini merupakan konsolidasi sehat. "Saya tidak memperkirakan pullback yang luar biasa dalam. Kecuali kita berada di bawah support teknis utama di USD 3.550, tren naik jangka pendek seharusnya tetap utuh," katanya.
Ini menjadi pemangkasan suku bunga pertama oleh The Fed pada 2025, setelah terakhir kali memangkas suku bunga tiga kali pada 2024.
Secara historis, emas kerap diminati saat suku bunga turun karena menurunnya imbal hasil instrumen lain membuat aset tanpa bunga seperti emas lebih menarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah