- Proyek YVE Habitat belakangan ikut menjadi sorotan publik karena proses pembangunan rumahnya berjalan mandek.
- Direktur PT YVE Habitat Limo, Aji Bayuaji Gunardi mengatakan ini bukan sekadar soal pembangunan fisik, melainkan soal kepercayaan.
- Pihaknya berdalih perusahaan memilih memprioritaskan kualitas dibanding sekadar mengejar kecepatan pembangunan.
Suara.com - Nama YVE Habitat belakangan ikut menjadi sorotan publik karena proses pembangunan rumahnya berjalan mandek. Padahal, ada banyak konsumen yang telah menyelesaikan pembayaran sampai lunas sejak 1-2 tahun lalu.
Direktur PT YVE Habitat Limo, Aji Bayuaji Gunardi mengatakan ini bukan sekadar soal pembangunan fisik, melainkan soal kepercayaan. Dirinya berdalih perusahaan memilih memprioritaskan kualitas dibanding sekadar mengejar kecepatan pembangunan.
"Sering kali ada dilema antara cepat selesai atau benar-benar rapi sesuai harapan. Tidak sedikit yang berharap rumah cepat jadi, tapi kemudian merasa kecewa karena detailnya terlewat atau hasilnya tidak sesuai ekspektasi," kata Aji dalam keterangan resminya, Jumat (26/9/2025).
Dirinya menegaskan filosofi perusahaannya. “Kami percaya rumah adalah investasi hati dan masa depan. Karena itu, setiap langkah yang kami ambil selalu berangkat dari komitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi konsumen,” tuturnya.
Bagi YVE Habitat, setiap unit yang diserahkan kepada pelanggan harus mencerminkan standar terbaik, bahkan jika itu berarti harus menunda progres pembangunan. Sikap ini membuat para pembeli merasa lebih yakin, karena yang diutamakan bukanlah kecepatan, melainkan kualitas yang mereka rasakan setiap hari.
Hal ini juga dirasakan salah satu penghuni Hotma Siahaan yang bercerita, awalnya ia sempat merasa cemas ketika rumahnya mengalami penyesuaian. Namun rasa khawatir itu berubah menjadi rasa puas setelah menempati unit.
Menurutnya, setiap perbaikan kecil yang dilakukan justru membuat rumah terasa lebih kokoh dan nyaman. “Lebih baik menunggu sedikit lama, tapi hasilnya benar-benar bisa kami nikmati setiap hari,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Harga Emas Antam Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa, Tembus Rp2,175 Juta Per Gram
-
Rupiah Loyo, BI Kerahkan Semua Obat Kuat untuk Jaga Nilai Tukar
-
OJK: Rp4,8 Triliun Raib Akibat Love Scamming, Ini Cara Jitu Lindungi Diri dari Penipuan
-
Tak Hanya Penurunan, Menkeu Purbaya Diminta Stop Kenaikan CHT Selama 3 Tahun
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
IHSG Runtuh Setelah Cetak Rekor, Volatilitas Pasar Menguji Mental Investor
-
Rupiah Terus Ambruk, Kebijakan Menkeu Purbaya Jadi Biang Kerok?
-
Perusahaan di Indonesia Kian Gencar Terapkan Perbaikan Berkelanjutan untuk Efisiensi dan Inovasi
-
Harga Emas Turun! Cek Rincian Harga Antam, Galeri 24, dan UBS Hari Ini
-
Rupiah Diramal Meloyo ke Level Rp 17.000, Ini Pemicunya