-
IHSG dibuka hijau di 8.139, namun diprediksi bergerak melemah hari ini
-
Perdagangan pagi ini, 295 saham naik dengan nilai transaksi Rp 1,93 triliun
-
Sentimen pasar global lega inflasi AS stabil, tetapi indeks CSI menurun
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka masih betah di zona hijau pada perdagangan, Senin, 29 September 2025. IHSG menghijau ke level 8.139.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.07 WIB, IHSG masih menguat ke level 8.121 atau naik 0,28 persen dari penutupan pekan kemarin.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,61 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,93 triliun, serta frekuensi sebanyak 227.100 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 295 saham bergerak naik, sedangkan 203 saham mengalami penurunan, dan 459 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AMMN, BBCA, BNLI, BRPT, CBDK, COIN, DATA, EMTK, HERO, INDR, PANI, PGJO.
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, AADI, ADES, AMFG, ASII, CEKA, CMRY, DSSA, JPFA, GGRM, MGLV, MKPI. NICK.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksi bergerak melemah pada perdagangan Senin (29/9/2025). Phillip Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya memprediksi IHSG berada dalam fase bearish dengan level support di 7.950 dan resistance di 8.170.
Meskipun indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat dan mengakhiri tren penurunan tiga hari beruntun, secara mingguan bursa AS justru mencatatkan pelemahan tipis. Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi 0,15 persen, S&P 500 turun 0,31 persen, dan Nasdaq anjlok 0,65 persen. Bagi Nasdaq dan S&P 500, pelemahan ini memutus rangkaian kenaikan selama tiga pekan sebelumnya.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
Sentimen pasar global sedikit lega setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai ekspektasi. Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index bulan Agustus naik 0,3 persen secara bulanan (M/M) atau 2,7 persen secara tahunan (Y/Y). Laju ini lebih cepat dibanding Juli yang sebesar 0,2 persen M/M (2,6 persen Y/Y).
Sementara itu, Core PCE Price Index—indikator yang menjadi acuan Federal Reserve dalam mengukur inflasi—naik 0,2 persen M/M (2,9 persen Y/Y), sama dengan bulan Juli dan sesuai dengan ekspektasi pasar.
Di sisi lain, pengeluaran pribadi (Personal Spending) tumbuh 0,6% M/M, melampaui Juli yang sebesar 0,5% M/M dan menjadi kenaikan tercepat dalam lima bulan terakhir. Pendapatan pribadi (Personal Income) juga naik 0,4 persen M/M, bertahan tiga bulan beruntun di tengah pertumbuhan kompensasi karyawan.
Namun, optimisme pasar dibayangi oleh data terbaru Consumer Sentiment Index (CSI) dari University of Michigan yang direvisi turun ke level 55,1 pada September, dari 55,4 sebelumnya dan lebih rendah dibanding Agustus di 58,2. Ini menjadi penurunan dua bulan berturut-turut sekaligus level terendah sejak Mei.
Ekspektasi inflasi satu tahun ke depan juga sedikit turun ke 4,7 persen dari 4,8 persen sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000
-
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?