- Mandatori biodiesel telah diberlakukan di Indonesia secara bertahap sejak 2016, mulai dari B10, B20, B30, hingga B40 pada 2025.
- Penggunaan biodiesel berdampak terhadap penurunan impor solar.
- Kebijakan B50 akan dimulai pada Semester II 2026.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebutkan mandatori biodiesel berkontribusi terhadap penghematan devisa negara sebesar 40,71 miliar dolar AS.
Mandatori biodiesel telah diberlakukan di Indonesia secara bertahap sejak 2016, mulai dari B10, B20, B30, hingga B40 pada 2025.
"Untuk 2020 sampai dengan 2025, kita mampu menghemat devisa kita untuk impor kurang lebih sekitar 40,71 miliar dolar AS. Ini baru dari sektor solar,” kata Bahlil di JCC, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Penghematan devisa itu terjadi, karena penggunaan biodiesel berdampak terhadap penurunan impor solar. Catatan Kementerian ESDM menunjukkan, impor solar pada 2025 sebanyak 4,9 juta kiloliter (KL) atau hanya 10,58% dari kebutuhan nasional.
Angka itu mengalami penurunan dibanding 2024, ketika mandatory B35 diberlakukan. Pada tahun tersebut impor solar sebanyak 8,02 juta KL.
Selanjutnya, pada semester II 2026, pemerintah menargetkan mandatori B50. Harapannya, Indonesia tidak lagi mengimpor solar untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.
"Kemarin sudah kami ratas-kan, atas arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), sudah di-ratas-kan, sudah diputuskan, bahwa 2026, Insya Allah akan kita dorong ke B50. Dengan demikian tidak lagi kita melakukan impor solar," kata Bahlil.
Kebijakan itu nantinya, kata Bahlil, bukan hanya menekan pengeluaran devisa, tapi juga berdampak kepada para petani sawit.
"Kalau CPO bisa kita pakai secara maksimal di sini, itu untuk meningkatkan nilai petani di sawit. Dan mengurangi impor kita solar, agar uang kita, devisa kita tidak lari keluar," ujar Bahlil.
Baca Juga: Dukung Program Biodiesel, Pelaku Industri Kelapa Sawit dan Pemerintah Sepakat Dorong Produktivitas
Berita Terkait
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Mandatori B50 Ditargetkan Berjalan Semester II 2026, Bahlil: Insya Allah Kita Tak Lagi Impor Solar!
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Netizen Ramai Komentari Aksi Bahlil Colek Paha Rosan saat Prabowo Bahas Kerugian Negara Rp300 T
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco